Network
HALOYOUTH - Sportourism saat ini menjadi tren dan gaya hidup baru di dunia olahraga. Sportourism menggabungkan kegiatan olahraga dengan wisata.
Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sportourism bisa menjadi pemasukan yang besar untuk Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil mendukung penyelenggaraan Pocari Sweat Run Indonesia 2022 yang saat ini dibuka pendaftarannya. Tahun lalu, ia telah merasakan sendiri dampak sportourism dari ajang lari terbesar di Indonesia tersebut.
Baca Juga: Jadi Pertanda Baik! Inilah Arti Mimpi Tentang Berlari Menurut Menurut Primbon Jawa
Pendaftaran Pocari Sweat Run Indonesia 2022 sendiri saat ini sudah dibuka yang digelar secara hybrid, di mana menggabungkan antara konsep acara offline dan online yang berlangsung secara serentak di waktu yang sama.
Saat ini, target peserta dari Pocari Sweat Run Indonesia 2022 berjumlah 20.000 peserta. 5.000 peserta offline dan 15.000 peserta online yang bisa diikuti di kota mana pun.
Menurut Ridwan Kamil, acara offline Pocari Sweat Run Indonesia 2022 yang kembali digelar di Bandung ini akan mendatangkan dampak ekonomi yang besar untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Pasalnya, para peserta yang datang dari luar kota bisa memanfaatkan ajang ini sebagai sportourism.
Baca Juga: Hadir Lagi, Pocari Sweat Run Indonesia 2022 Usung Konsep Hybrid dan Eco Friendly
“Saya amati dan wawancara tahun lalu, ambil sampel random. Ada suami yang ikutan lari, istrinya belanja, anaknya makan di mall. Kan berarti dia bawa duit buat belanja, nginep di hotel, makan anak, terus kalikan ribuan. Sederhana aja, kalau 5.000 yang datang, itu satu hari bisa puluhan miliar yang dibelanjakan dari event ini, belum lain-lainnya,” kata Ridwan Kamil dalam Virtual Press Launch Pocari Sweat Run Indonesia 2022 melalui Zoom Meeting pada Rabu, 16 Maret 2022.
Ia berharap gelaran Pocari Sweat Run Indonesia 2022 bisa berjalan sesering mungkin untuk mengembangkan sportourism khususnya di Jawa Barat. Karena menurutnya, sportourism bisa menjadi tren di masa depan di Indonesia, berkaca dari Mandalika.
“Pokoknya kalau boleh sering-sering. Kalau enggak ada sportourism, orang ke Mandalika menurut saya enggak terlalu banyak. Tapi di dalam post Covid-19, sportourism ini harus diseriuskan. Mungkin leader-nya adalah Pocari Sweat, nanti ajaklah yang lain-lain. Menurut saya tren di masa depan begitu,” ungkapnya.
Baca Juga: Raja Sapta Minta Skuad Bulutangkis Indonesia Lupakan Insiden Tahun Lalu: BWF Sudah Meminta Maaf
Ridwan Kamil juga berpendapat bahwa event yang menggabungkan olahraga dan pariwisata ini akan mendatangkan efek yang luar biasa, bahkan bisa menyasar ke daerah-daerah.
“Kalau itu terjadi dan dilaksanakan sportourism itu multiplier effect-nya luar biasa. Di kampung-kampung, nginepnya di rumah-rumah penduduk. Saya sudah berkhayal kalau sportourism ala Pocari ini hadir di berbagai tempat. Perekonomian Jawa Barat khususnya, yang alamnya indah, pasti akan naik. Sekarang aja kita tumbuh 3,75 persen. Angka pertumbuhan ekonomi nasional 3,6 persen,” papar Ridwan Kamil.***
