Network
HALOYOUTH - Video Bima Yudho Saputro yang mengkritik pembangunan infrastruktur Provinsi Lampung menjadi viral di Tiktok dan menjadi topik pembicaraan di media sosial. Meski demikian, banyak netizen yang setuju dengan isi videonya, termasuk warga Lampung sendiri.
Ternyata, setelah videonya viral, Bima dilaporkan ke polisi oleh seseorang yang tidak senang dengan kritiknya terhadap Lampung. Selain itu, rumah orang tua Bima di Lampung juga dikunjungi oleh polisi dan diminta untuk bertemu dengan bupati Lampung Timur.
Dalam video lainnya, Bima menceritakan bahwa ketika bertemu dengan bupati Lampung Timur, orang tuanya kemudian dihubungi oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang justru memaki-maki mereka.
Baca Juga: Banyak Orang yang Tidak Tahu Cara Cepat dan Mudah Doa Dikabulkan, Beginilah Caranya
Bima mengatakan bahwa Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyebut ayahnya tidak kompeten dalam mendidiknya. Selain itu, Bima juga menyatakan bahwa Gubernur akan terus menyelidiki kasus ini secara lebih mendalam.
"Ya gue sudah kalah deh, Wak. Elu yang punya Lampung, elu yang pemimpinnya, kalau pun gue pulang ke Indonesia, gue akan was was dong karena kan Intel di mana-mana. Tukang bakso di mana-mana," kata Bima di Instagram miliknya.
Pasca kejadian itu, Bima mengungkap bahwa ayahnya ketakutan atas dugaan intimidasi yang dilakukan pihak pemerintah, Bima juga mengakui bahwa ia merasa khawatir terhadap keselamatan orang tuanya karena saat ini Bima masih di Australia
Baca Juga: Inilah 4 Cara Self Healing yang terbukti Ampuh, Nomor 4 Bermain dengan Keluarga dan Teman
Harta Kekayaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat ini menjabat sebagai gubernur sejak tahun 2019 dengan Chusnunia Chalim sebagai wakil gubernur.
Sebelum menjabat sebagai gubernur, Arinal pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Lampung pada 2014-2016. Menurut laporan resmi LHKPN, Arinal memiliki kekayaan sebesar Rp22 miliar yang terdiri dari berbagai jenis aset.
Pada laporan terakhir yang diajukan pada tanggal 22 Maret 2022, kekayaan Arinal terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp7 miliar yang tersebar di beberapa kota seperti Bandar Lampung, Lampung Selatan, Bogor, Tangerang, dan Sleman.
Selain itu, Arinal juga memiliki aset berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 496 juta, termasuk mobil Toyota Minibus tahun 2008, Toyota Camry tahun 2013, dan Honda BRV tahun 2016. Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp320 juta, kas dan setara kas senilai Rp14 miliar, dan hutang senilai Rp14 juta.***
