BI Bantah Kabar Cari Untung Terbitkan UPK Rp75.000

- 21 Agustus 2020, 09:04 WIB
penampakan uang baru nominal Rp75 ribu yang beredar di media sosial
penampakan uang baru nominal Rp75 ribu yang beredar di media sosial /Istimewa/Dok. istimewa

HALOYOUTH – Semenjak diluncurkannya uang peringatan kemerdekaan (UPK) Rp75.000 masyarakat berbondong-bongong berburu uang tersebut.

Baca Juga: Berkenaan dengan Libur Nasional, Sistem Ganjil Genap Ditiadakan Sementara

Bank Indonesia (BI) dikabarkan mengambil keuntungan sebesar Rp5,6 triliun dari penerbitan pecahan baru Rp75.000 yang berjumlah 75 juta lembar.

Mendengar kabar tersebut, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko membantah kabar tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya mencetak uang tidak pernah berorientasi kepada keuntungan.

“Seperti layaknya bank sentral lainnya, BI bukan profit making oriented. Utamanya, BI lebih melaksanakan amanat dan layanan masyarakat tanpa hitung-hitung dulu di depan untung atau rugi. Harapan saya, menyikapi rumor tersebut, melihatnya jangan sepotong-potong,” jelas Ony dikutip dari Warta Ekonomi, Kamis, 20 Agustus 2020.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 21 Agustus 2020, Aries Cobalah Percaya Diri, dan Gemini Buat Grup Pertemanan

Onny menambahkan, sebuah uang tercetak itu memerlukan biaya yang banyak untuk didistribusikan kepada masyarakat.

"Setelah cetak uang itu ada biaya yang banyak juga, gudangnya, pegawainya, ongkos angkutnya darat, laut, udara hingga ke pelosok yang remote, alat-alatnya mesin hitung, mesin sortasi, alat cek uang palsu," jelasnya.

Lebih lanjut, Onny menegaskan, tudingan mencari untung saat menerbitkan UPK Rp75.000 itu tidak ada.

Halaman:

Editor: Alvin Aditya Saputra

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah