Pada 2021 Mendatang, Akan Ada Kenaikkan Tunjangan Kerja TNI hingga 80 Persen

- 21 Agustus 2020, 14:52 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.*
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.* /ANTARA/Aditya Pradana Putra


HALOYOUTH – Seiringan dengan adanya kenaikan pagu anggaran anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan), pemerintah berencana menaikkan tunjangan kinerja (tukin) TNI hingga 80 persen pada 2021 mendatang.




Pagu anggaran Kemenhan mulanya Rp117,9 triliun pada 2020, akan menjadi Rp136,99 triliun pada tahun depan.




"Pagu anggaran tersebut telah memperhitungkan antara lain alokasi untuk belanja pegawai karena ada rencana kenaikan tunjangan kinerja sebesar 80 persen sesuai janji Presiden RI (Joko Widodo) saat pidato di acara HUT TNI ke-74," tulis pemerintah dalam Buku III Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA/KL) Tahun Anggaran 2021, dikutip Jumat 21 Agustus 2020.



Baca Juga: Seluruh Pendidikan di Kabupaten Sukabumi Siap Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Mulai September 2020



Seperti sebelumnya diberitakan Galamedia, dalam artikel “Prabowo Subianto Menaikkan Tunjangan Kinerja TNI Hingga 80 Persen”, dalam dokumen tersebut disebutkan Kemenhan akan memprioritaskan anggaran untuk mendukung stimulus pemulihan ekonomi, membiayai multiyears contract, carry over kegiatan 2020, prioritas KL dan prioritas nasional, biaya operasional, serta dukungan operasional pertahanan.




Selain itu, kenaikkan anggaran tersebut juga untuk pemenuhan pemeliharaan dan perawatan alutsista (Alat Utama Sistem Senjata) dengan kesiapan sampai 70 persen dan kebutuhan bahan bakar minyak dan pelumas (BMP) sebesar Rp6,11 triliun.



Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah sengaja menaikkan anggaran Kemenhan untuk pembelian alutista dan perawatannya. Menurutnya, ini menjadi prioritas di Kemenhan.


Baca Juga: Berkenaan dengan Libur Nasional, Sistem Ganjil Genap Ditiadakan Sementara


"Kalau kami melihat kebutuhan anggaran Kemenhan, untuk alutsista dan maintenance (perawatan). Itu, menjadi prioritas Kemenhan, jadi kami tidak melihat deviasi yang besar tapi lebih kepada kemampuan mereka untuk eksekusi," ucap Sri Mulyani.



Selain itu juga, penyelesaian pekerjaan yang ditunda pada 2020 dan dialokasikan pada pagu 2021 sebesar Rp11,13 triliun, anggaran kesehatan rumah sakit militer Rp2,94 triliun, serta rencana pembaruan peralatan kesehatan melalui pinjaman luar negeri sebesar Rp1,07 triliun.




Kemenhan juga akan melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis yaitu program Minimum Essential Force (MEF).


Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Bandung, Jumat, 21 Agustus 2020


Beberapa program tersebut, antara lain dukungan pengadaan alutsista sebesar Rp9,3 triliun, modernisasi dan hewan alutsista TNI AD sebesar Rp2,65 triliun, TNI AL Rp3,75 triliun, dan TNI AU Rp1,19 triliun.



lalu, pembangunan Jalan Inspeksi Pengamanan Perbatasan (JIPP) sepanjang 375 km sebesar Rp321 miliar dan peningkatan kesejahteraan prajurit dengan pembangunan rumah dinas sebesar Rp964,5 miliar.***(Dicky Aditya/Galamedia)

Editor: Ade Rosman

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah