Ricuh! Kongres XII Himpunan Mahasiswa Buddhis Jadi Ajang Lempar Kursi: Hasil Kongres Tidak Sah

- 2 April 2024, 13:45 WIB
Suasana Kongres/Tangkapan Layar
Suasana Kongres/Tangkapan Layar /

HALOYOUTH - Kongres Nasional ke XII Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI) yang digelar di Jakarta Utara pada 27-31 Maret 2024, diwarnai aksi saling lempar kursi antar peserta kongres.

Kericuhan itu bermula ketika beberapa Cabang HIKMAHBUDHI menuding terdapat kecurangan dalam penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Presidium Pusat HIKMAHBUDHI periode 2021-2023.

Dugaan kecurangan makin diyakini para peserta ketika Bendahara Umum dianggap tidak mampu menyangkal sekian pertanyaan yang dituduhkan.

Suasana kian memanas saat seorang peserta kongres melempar kursi, aksi itu kemudian memicu kerusuhan massa hingga menyebabkan beberapa peserta lain mengalami luka-luka.

Akibat dari kericuhan tersebut, beberapa cabang menyatakan mundur dari Kongres dan menganggap hasil Kongres tidak sah.

"Hasil kongres tidak sah, karena dari 28 cabang yang hadir sebanyak 12 cabang milih walk out, sedangkan di AD ART tertulis 2/3 minimal dari cabang yang hadir, kalau 12 cabang yang walk out berarti dibutuhkan setidaknya 19 cabang utk hadir di kongres itu. Maka dari itu kongres tidak sah," kata Arya, ketua HIKHMAHBUDHI Kota Tangerang pada Senin, 1 April 2024 kepada tim haloyouth.com

Selain menganggap hasil Kongres tidak sah, ia juga merasa tidak puas atas hasil Laporan Pertanggung Jawaban Presidium Pusat 2021-2023.

"Itu LPJ dari Presidium Pusat pun tidak sah dan tidak jelas. Ada pertanyaan yang ditanyakan tapi tidak dijawab sama sekali sama Presidium Pusat terutama bagian keuangan," tambahnya.

Bukan hanya Arya, beberapa cabang HIKMAHBUDHI juga merasa hasil Kongres kali ini tidak sesuai. Mereka juga membuat pernyataan sikap ketidak sepakatan atas hasil Kongres.

Halaman:

Editor: Rifqiyudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x