HALOYOUTH - Beberapa turnamen BWF yang akan berlangsung tahun ini dibatalkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Seperti Korea Open dan Macau Open 2021 yang resmi dibatalkan ole BWF akibat pandemi Covid-19.
Kejuaraan Dunia Junior BWF 2021, yang rencananya berlangsung di China, ternyata juga ditunda pelaksanaannya akibat negara tirai bambu itu belum bisa menggelar turnamen apapun di tahun ini.
Baca Juga: Frustasi Dikalahkan Anthony Ginting, Anders Antonsen Persiapkan Diri untuk Olimpiade Paris 2024
BWF juga hingga kini belum menentukan tuan rumah dan tanggal untuk pengganti pelaksanaan turnamen itu.
PBSI mengaku kecewa atas pembatalan dan penundaan turnamen BWF tersebut. Meski demikian pihaknya menyadari bahwa pandemi Covid-19 kini belum usai, sehingga aspek kesehatan dan keselamatan pemain adalah yang paling utama.
"Tapi memang kembali lagi, ini masa pandemi dan belum selesai. Negara di kawasan Asia masih berjuang untuk lepas dari COVID-19 dan saya menyadari itu. Kesehatan dan keselamatan semua adalah hal terpenting," ujar Ketua Binpres PBSI Rionny Mainaky sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari Antara pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Baca Juga: Sepatu Milik Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Laku Terjual Masing-masing Rp1 Miliar
Rionny Mainaky mengatakan bahwa rilis BWF yang membatalkan sejumlah turnamen itu menjadi tantangan untuk Indonesia dalam mencetak atlet penerus bulutangkis nasional makin menguat sejak pandemi Covid-19 dan turnamen tingkat junior juga ditiadakan.
"Memang situasinya cukup sulit. Tapi saya sudah memikirkan bahwa kami tidak boleh mengharap turnamen junior saja. Mereka akan kami dorong untuk ikut di kelas senior, tingkat 'International Challenge' misalnya," kata Rionny.
Aksi cepat itu kata Rionny harus segera dilakukan, karena apabila hanya mengandalkan pelaksanaan turnamen junior, maka tidak akan ada kejelasan selama pandemi belum tuntas.
Baca Juga: Korea Open 2021 Batal, PBSI Banting Stir Fokus ke Piala Sudirman dan Thomas Uber
"Apabila terus seperti itu, maka dipastikan regenerasi atlet akan terhambat," tegasnya.***