Larang Anak Ikuti Jejaknya, Susy Susanti Penggawa Tim Indonesia Juara Piala Sudirman 1989 Ungkap Alasannya

11 September 2021, 13:31 WIB
Potret Susy Susanti /@susysusantiofficial/Screenshot instagram

HALOYOUTH- Bernama lengkap Lucia Francisca Susy Susanti Haditono, wanita kelahiran Tasikmalaya 11 Februari 1971 ini menjelma menjadi pebulutangkis tunggal putri andalan Indonesia. Hingga kini soalnya masih sangat dikenal kalangan Badminton Lovers sebagai legenda hidup perbulutangkisan Indonesia.

Bahkan saat usianya masih 18 tahun ia telah berhasil memberikan banyak gelar bagi perjalanan bulutangkis Indonesia. Yang lebih diingat saat ia berhasil membawa pulang Piala Sudirman yang untuk pertama kalinya digelar pada 1989 di jakarta.

Perjuangan nya melawan Lee Young Suk di game ketiga Piala sudirman pada nomor tunggal putri, yang kala itu Indonesia sedang tertinggal dua poin pertama. Wanita yang kini menjadi istri dari Alan Budikusuma, menjadi titik balik perlawanan Indonesia kala itu.

Baca Juga: Tepis Kabar Tak Ikut Piala Sudirman 2021, Kevin Sanjaya Terlihat Berlatih di Pelatnas Cipayung

Baca Juga: Fakta Menarik Dibalik Denmark Open 2021 dan Daftar Pemain Indonesia, Ada Greysia Polii hingga Kevin Sanjaya

Susy kalah tipis di game pertama dengan 10-12. Posisi ini membuat Korea semakin berada di atas awan. Akan tetapi, Jatuh bangunnya Susy di lapangan berbuah kemenangan di game kedua dengan 12-10. Yang semula ia sempat tertinggal 4-10 dari pemain Korea.

Bahkan pada tahun 1992 ia berhasil merengkuh medali emas di gelaran Olimpiade Barcelona dari cabang olahraga bulutangkis tunggal putri, bersama Alan Budikusuma yang juga mendapatkan medali emas pada sektor tunggal putra. Hingga pada tahun 1997 mereka resmi menikah dan pasangan ini juga dijuluki 'Pasangan Emas Olimpiade.'

Tak hanya itu pebulutangkis yang dapat gelar pebulutangkis ternama tahun 2004 ini juga tercatat berhasil membawa pulang 4 medali emas all england pada tahun 1990 1991, 1993, 1994, dan satu Perak pada tahun 1989.

Baca Juga: UPDATE Piala Sudirman 2021, Marcus-Kevin hingga Ahsan-Hendra Pimpin Ganda Putra Indonesia, Leo-Daniel?

Baca Juga: Kehilangan Pilar Utama, Masih Pantaskah Jepang Jadi Unggulan Kedua di Piala Sudirman 2021?

Pada bulan Mei 2004 International Badminton Federation yang sekarang bernama Badminton World Federation, memberikan penghargaan Badminton Hall Of Fame kepada Susi Susanti. Tak hanya susy beberapa pemain Indonesia lainnya juga pernah mendapatkan gelar tersebut yakni: Rudy Hartono Kurniawan, Dick Sudirman, Christian Hadinata, dan Liem Swie King.

Namun sayangnya Susi Susanti memutuskan untuk gantung raket pada tahun 1998. Sebenarnya Susi masih bisa melanjutkan kariernya selama 2 tahun ke depan dan Susi sangat ingin mendapatkan emas pada Asian Games, karena itu adalah satu-satunya pertandingan yang belum pernah Susi menangkan.

Namun, setelah ia dinyatakan hamil pada tahun 1998, ia memutuskan untuk gantung raket dan tidak mengikuti Asian Games. Selain menjadi ibu rumah tangga, sesudah gantung raket Susi Susanti bersama suaminya juga mengembangkan perusahaan apparel bulu tangkis bernama Astec dan sport massage center bernama Fontana bersama Elizabeth Latief.

Baca Juga: Romantis! Perhatian Greysia Polii akan Cedera Felix Djimin jadi Awal Kisah Cinta Mereka

Baca Juga: Imut dan Menggemaskan, Intip Potret Masa Kecil Pebulutangkis Indonesia dari Kevin Sanjaya hingga Greysia Polii

Ia sendiri lebih mendorong anak-anaknya untuk mengejar karier selain di bulu tangkis. Hal tersebut dikarenakan Susy dan Alan sependapat bahwa prestasinya dan suaminya dapat membebani anak-anaknya jika mereka bergelut di bidang yang sama.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler