HALOYOUTH - Kamu penggemar bulutangkis tentu tahu sosok Liliyana Natsir, ia atlet yang sangat luar bisa dibuktikan dengan berbagai prestasi yang telah diraihnya.
Meski demikian bagi kamu yang belum tahu berikut ini bernama lengkap Liliyana Natsir. Dia lahir di Manado pada 9 September 1985.
Pegangan dalam bermainan bulutangkis menggunakan tangan kanan, pelatih Liliyana Natsir yaitu Richard Mainaky, Vita Marissa dan Nova Widianto.
Liliyana Natsir tercatat pensiun pada tahun 2019. Untuk media sosial Instagramnya yaitu @natsirliliyana dan Twitter: @Liliyananatsir_
Adapun catatan medali yang pernah diraih Liliyana Natsir di antaranya sebagai berikut yaitu:
- Ajang Olimpiade, ia meraih medali emas di tahun 2016 Rio de Janeiro dan medali perak di tahun 2008 Beijing.
- Ajang kejuaraan dunia ia meraih emas di Anaheim tahun 2005,
- Emas Kuala Lumpur 2007.
- Perak Hyderabad 2009.
- Perunggu London 2011.
- Emas Guangzhou 2013.
- Perunggu Jakarta 2015
- Emas Glasgow 2017.
- Ajang Asian Games meraih perak Korea 2014
- Perunggu Jakarta-Palembang 2018.
- Di ajang Sea Games meraih emas Filipina 2005,
- Emas Thailand 2007.
- Emas Laos 2009
- Emas Indonesia 2011.
- Emas Yiyang 2006 di nomor ganda campuran dalam ajang Wold Cup IBF.
Kehebatan Liliyana Natsir di dunia bulutangkis sudah tidak lagi diragukan, banyak sekali prestasi yang telah diraih hingga mengharumkan nama Indonesia.
Wajar banyak sekali yang mengidolakan sosok Liliyana Natsir, salah satunya yaitu Nami Insyirah atlet yang lahir 4 September 2007 ini mengaku ingin mewujudkan cita-citanya untuk menjadi pebulutangkis dunia.
“Cita-cita ingin jadi pemain bulutangkis, tunggal putri. Tapi kalau idola saya suka Liliyana Natsir karena Liliyana pemain yang bagus," katanya dikutip Haloyouth.com dari Pbdjarum.org pada Jumat 5 November 2021.
Baca Juga: Jadwal Hylo German Open 5 November 2021, Indonesia Pastikan Tiket Final Ganda Putra
Nami Insyirah waktu itu merupakan siswi kelas tiga SDN 130 Pekanbaru pun unjuk kemampuan melawan Luluk Hadiyanto saat itu.
Berkesempatan melawan Luluk, Nami berhasil menunjukkan kemampuannya. Di usia yang masih belum genap 10 tahun, Nami mampu menjawab tantangan yang disampaikan oleh Luluk. Mulai dari pukulan smes, lob, dropshot ataupun backhand.
"Senang tadi bisa bermain melawan Luluk,” tambahnya.
Nami sudah berlatih bulutangkis sejak Taman Kanak-kanak. Ia pun berlatih di PB Bank Kepri Riau. Bersama sang pelatih, Nami berlatih lima kali dalam sepekan. Pagi sebelum sekolah dan sore sepulang sekolah. Meskipun jadwal sekolah dan latihan padat, Nami mengaku tak lelah.
Baca Juga: Belum Bertanding, Indonesia Amankan Dua Tiket Semifinal Hylo Open 2021 Lewat Pemain Ini
"Tidak capek, soalnya saya memang senang bulutangkis. Saya ingin jadi atlet bulutangkis,” ucapnya.
Di usianya yang masih muda, Nami mengaku siap jika harus tinggal jauh dari orang tuanya di Pekanbaru.
"Kalau diterima, siap kok tinggal di Kudus. Kalau tidak diterima tahun ini, artinya saya harus berlatih lebih giat lagi," ungkapnya.
Mungkin kita bertanya apakah anak ini generasi penerus Liliyana Natsir? Hal ini bisa kamu menilainya masing-masing dengan berbagai pertimbangan.
Baca Juga: Marah Disingkirkan Indonesia, Ganda Putra China Ini Injak Raket Hingga Diberi Kartu Kuning
Sosok Liliyana Natsir memang sangat luar bisa di dunia bulutangkis, kalau coba kita lihat lagi dia merintis kariernya sebagai pebulutangkis handal.
Kita sebagai penggemar bulutangkis tentu selalu suport atlet-atlet hususnya asal Indonesia ini supaya kedepan terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia. Semoga bermanfaat.***