Usai Jegal Jojo di Final BAC 2022, Indra Wijaya Tantang Lee Zii Jia Konsisten di Thomas CUP 2022

6 Mei 2022, 14:48 WIB
Indra Wijaya dan Lee Zii Jia/ tangkap layar Instagram @indrawijauaofficial// /

HALOYOUTH – Pebulutangkis Malaysia, Lee Zii Jia menjadi atlet yang sudah disegani lawannya ketika mengayunkan raketnya di depan net.

Lee Zii Zia baru saja memenangi pertandingan di Kejuaaraan Bulutangkis Asia atau BAC 2022 yang digelar di Manila, Filipina.

Pebulutangkis 24 tahun tersebut mengalahkan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di babak final Badminton Asia Championships 2022.

Prestasi yang direngkuh juara All England 2021 itupun menjadi perhatian sang pelatih asal Indonesia, Indra Wijaya yang direkrut Lee beberapa bulan menjelang turnamen BAC 2022.

Baca Juga: Daftar Ranking BWF Ganda Putra dan Tunggal Putra, Pramudya-Yeremia Melejit, Jojo Disalip Lee Zii Jia

Indra Wijaya mengatakan jika tunggal putra Malaysia tersebut belum cukup menjadi pemain yang lengkap dan masih bisa berkembang.

Kemenangannya di BAC 2022 membuat peringkatnya merengsek ke 6 besar ranking BWF menyalip Jonatan Christie yang tetap berada di peringkat 8 ranking BWF.

Indra Wijaya juga mengatakan, pemain yang sempat membuat heboh negaranya tersebut karena memutuskan mundur dari BAM  itu harus tetap sabar dan terus belajar.

"Ya, dia dalam kondisi bagus dan tampil bagus. Dia adalah lawan yang sulit dikalahkan. Tapi apakah dia di puncaknya? Tidak, dia masih jauh dari membuka kemampuan sejatinya, yang akan datang pada waktunya dengan kerja keras. Ada beberapa aspek dalam permainannya yang masih perlu dimatangkan,” kata Indra seperti dikutip Haloyouth.com dari NST pada Jumat, 06 Mei 2022.

Baca Juga: 3 Kali Rebut Juara Dunia, Legenda China Beri Pernyataan Mengejutkan untuk Kevin Sanjaya, Begini Pernyataannya

"Zii Jia tidak bisa membiarkan kesuksesan mengambil alih kepalanya," ujar  Indra seraya memberi pesan kepada Lee agar kesmombongan tidak berada dalam dirinya karena capaian positif yang baru saja diraihnya.

Kepergiannya dari BAM dan memutuskan menjadi atlet independen membuat jagat maya heboh atas keputusan yang kontroversial tersebut.

Para netizen menilai, karir Lee Zii Jia tida akan berkembang bahkan akan menemui jalan buntu untuknya.

Seiring berjalannya waktu, Lee Zii Jia mampu membungkam kritik para netizen atas karirnya yang di prediksi akan redup karena memilih jalannya sendiri.

Baca Juga: Ranking BWF Tunggal Putri dan Ganda Putri Indonesia Usai BAC 2022. Greysia-Apriyani Turun, Putri KW Melejit

Lee Zii Jia dapat membuktikan kelasnya dengan membantu negaranya Malaysia menjuarai BATC 2022 pada bulan februari lalu.

Dia juga dapat menunjukkan performa terbaiknya ketika melakoni pertandingan di turnamen All England 2022. Meski tidak mencapai final, hal tersebut dapat dijadikan bukti bahwa karir Lee masih konsisten.

Setelah itu, Lee Zii Jia kembali membungkam netizen yang mengkritiknya atas keberhasilannya memenangi turnamen BAC 2022.

Hingga kemudian muncul spekulasi bahwa apakah Lee Zii Jia akan lebih baik kedepannya?

Baca Juga: Jelang Thomas Cup 2022, Jonatan Christie Jadi Sorotan BWF, Begini Katanya

Di Thomas Cup 2022, Lee di dapuk menjadi kapten tim putra Malaysia dan diandalkan untuk bersaing dengan negara kuat memboyong piala Thomas ke negaranya.

Tidak hanya itu, pada Olimpiade Paris 2024, Lee Zii Jia akan menjadi kekuatan yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh lawan untuk merengkuh gelar turnamen bergengsi di dunia tersebut.

Indar Wijaya menyatakan, terkait konsistensi Lee Zii Jia di beberapa turnamen. Apakah ia akan mengulang kembali kesuksesan di Thomas Cup dan Olimpiade?

“Pertanyaan yang lebih besar adalah bisakah Zii Jia memainkan bulutangkis tingkat tinggi ini secara konsisten?,” ujar Indra pertanyakan konsistenasi Lee.

Baca Juga: Legenda China Komentari Kekalahan Aaron Chia-Soh Wooi Yik dari Ganda Indonesia, Cai Yun: Lawan Lebih Cepat

Meski sempat kalah oleh Lakshya Sen asal India. Namun, ia termasuk pemain hebat yang berada di 10 besar dunia, kini menempati peringkat 6 ranking BWF.

"Saya telah menyebutkan bahwa sangat sedikit untuk memisahkan lima atau 10 pemain teratas di dunia saat ini. Zii Jia bermain sangat baik di All England tetapi masih kalah dari Lakshya Sen (India) di semifinal. Dan Lakshya kemudian kalah dari Viktor (Axelsen) di final,” ungkap Indra Wijaya

"Ini tentang konsistensi. Pemain hebat adalah pemain yang bermain bulutangkis level atas secara konsisten,” Indra beralasan.

Baca Juga: Tips Memilih Bahan Makanan untuk Menu Favorit Bakso

Pada Thomas Cup 2022, Malaysia berada di Grup D bersama juara 2014 Jepang, Inggris dan Amerika Serikat dan Lee Zii Jia kembali akan mebuktikan konsistensinya sebagai pebulutangkis yang tidak bisa diremehkan oleh lawan.

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: NST

Tags

Terkini

Terpopuler