HALOYOUTH - Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia menyebut Indonesia kurang sangar di Piala Thomas 2022.
Lee Zii Jia mengatakan bahwa pemain kunci Indonesia, Anthony Ginting sering mengalami kekalahan dari 3 pertandingan sebelumnya.
"Saya rasa kedelapan tim yang lolos ke perempat final memiliki kans yang sama di turnamen ini," kata Lee Zii Jia dikutip Haloyouth.com dari laman Berita Harian pada 12 Mei 2022.
Baca Juga: Dianggap Remeh! Kidambi Srikanth Balas dengan Kata-kata Menohok dan Balik Mengancam
"Jika kita perhatikan, banyak juga pemain kunci yang mengalami kekalahan seperti Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia),” ungkapnya.
Alasan lainnya, Lee Zii Jia menyebut bahwa dengan absennya Marcus Fernaldi Gideon di ganda putra membuat Indonesia lemah.
Pasalnya pada pertandingan melawan Korea Selatan di pertandingan penutup babak penyisihan grup A Indonesia mendapat perlawanan sengit.
Baca Juga: Jojo Gagal Sumbang Poin, Shanju Eks JKT 48 Menangis Haru, Netizen:
“Meski Indonesia tampil sebagai juara tahun lalu tapi kali ini mereka terlihat kurang karena absennya Marcus Fernaldi Gideon (pemain ganda Indonesia). Mereka juga mendapat perlawanan sengit dari Korea,” kata Lee Zii Jia.
Oleh karena itu, Lee Zii Jia menyebut bahwa semua tim memiliki peluang tergantung performa pemain di pertandinga.
"Jadi, semua tim punya peluang dan itu tergantung performa pemain di hari pertandingan,” papar Lee Zii Jia.
Baca Juga: Dianggap Remeh! Kidambi Srikanth Balas dengan Kata-kata Menohok dan Balik Mengancam
Ucapan Lee Zii Jia tersebut langsung mendapat respon dari Kevin Sanjaya cs dengan menghajar China di babak perempat final.
Tak tanggung-tanggung China dihabisi Indonesia dengan skor telak 3-0 sekaligus membalaskan kekalahan tim Uber Indonesia atas China.
Anthony Ginting yang performanya kurang begitu meyakinkan usai kalah dalam 3 pertandingan berturut-turut pada laga ini tampil menggila.
Baca Juga: Ngotot Menang, Anders Skaarup RASMUSSEN/Frederik SøGAARD Gagalkan Korea Melangkah ke Semifinal Thomas Cup 2022
Anthony Ginting sukses menghabisi pemain tunggal putra China, Zhao Junpeng dalam permainan rubber game 21-14, 25-27 dan 21-17.
Indonesia kemudian menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui ganda putra gado-gado, Kevin Sanjaya-Mohammad Ahsan.
Kalah pada saat turun melawan Korea Selatan, Kevin-Ahsan berhasil tampil garang setelah mengalahkan Liu Yu Chen-Ou Xuan Yi dalam dua game langsung 21-17 dan 21-16.
Baca Juga: Ambisi Singkirkan Indonesia, Takuro Hoki-Yugo Kobayashi Bertekad Kudeta Kevin-Marcus, Ahsan-Hendra
Akhirnya kemenangan Indonesia 3-0 ditentukan melalui tunggal putra kedua, Jonatan Christie.
Jonatan Christie sukses mengkandaskan perlawanan pemain muda China, Li Shi Feng dalam dua game langsung 21-13 dan 21-18.
Sementara itu, Malaysia sendiri justru dipermalukan India dan harus pulang lebih awal serta mengubur mimpi mereka untuk juara Piala Thomas.
Baca Juga: Jojo Gagal Sumbang Poin, Shanju Eks JKT 48 Menangis Haru, Netizen:
Tim bulutangkis Malaysia yang terakhir kali juara Piala Thomas pada 1992 mendapat pelajaran berharga usai dihabisi India dengan skor tipis 2-3.
HASIL PEREMPAT AKHIR
India vs Malaysia 3-1
Lakshya Sen kalah dari Lee Zii Jia 23-21, 21-9; Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty melawan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani 21-19, 21-15; K, Srikanth bt Ng Tze Yong 21-11, 21-17; Krishna Prasad/Goud Panjala kalah dari Aaron Chia/Teo Ee Yi 19-21, 17-21; H.S. Prannoy melawan Leong Jun Hao 21-13, 21-8.
Denmark vs Korea Selatan 3-2
Viktor Axelsen vs Heo Kwang-hee 13-21, 21-17, 21-19; Kim Astrup/Mathias Christiansen kalah dari Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae 18-21m 18-21, Anders Antonsen kalah dari Jeon Hyeok-jin 19-21, 12-21; Anders Skaarup/Frederik Sogaard melawan Choi Solgyu/Kim Won-ho 18-21, 23-21, 21-17; Rasmus Gemke melawan Lee Yun-gyu 21-19, 21-15.
Indonesia lawan China 3-0
Anthony Ginting lawan Zhao Junpeng 21-12, 25-27, 21-17; Mohd Ahsan/Kevin Sanjaya bt Liu Yuchen/Ou Xuanyi 21-17, 21-16; Jonatan Christie melawan Li Shifeng 21-13, 21-18.
Jepang vs Taiwan 3-2
Kento Momota vs Chou Tien-chen 21-18, 21-13; Takuro Hoki/Yugo Kobayashi kalah dari Lee Yang/Wang Chi-lin 14-21, 15-21; Kanta Tsuneyama kalah dari Wang Tzu-wei 20-22, 17-21; Akira Koga/Yuta Watanabe melawan Lu Ching-yao-Yang Po-han 24-22, 21-14; Kenta Nishimoto melawan Liao Jhuo-fu 21-13, 21-11.***