Retno Kustiyah, Sosok Penting dalam Karir Greysia Polii di Dunia Bulutangkis

4 Juni 2022, 13:28 WIB
Retno Kustiyah dan greysia Polii /@greyspolii/instagram/

HALOYOUTH- Pebulutangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii, resmi mengumumkan pensiun dari bulutangkis, Jumat 3 Juni 2022.

Pernyataan resmi langsung disampaikan Greysia Polii dalam testimonial day di Social Garden, Mall Senayan City, Jakarta.

Dengan pernyataan tersebut sudah dipastikan, Greysia Polii tidak akan bertanding di dua ajang BWF World Tour Indonesia.

Dua ajang tersebut yakni Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 yang dijadwalkan akan digelar di Istora Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Media China Puji Ganda Putra Indonesia Dominasi Ranking 15 Besar Dunia Jelang Pembekuan Ranking Dicabut BWF

Mengakhiri karir bulutangkis profesional nya dengan menempati peringkat 6 ganda putri dunia tentu buka prestasi yang mudah.

Tentunya kerja keras dan dukungan dari kerabat terdekat menjadi penguat greysia hingga mencapai puncak prestasinya dengan mengamankan medali emas Olimpiade pertama dari sektor ganda putri.

Tapi taukah kamu ada salah satu sosok legenda tanah air yang ternyata memilki peran penting terhadap karier Greysia.

Yang diketahui dia juga mantan pebulutangkis andalan tim nasional di sektor ganda putri, dia adalah Retno Koestijah.

Baca Juga: Indonesia Loloskan 5 Wakil, Berikut Jadwal Lengkap 8 Besar Italian International 2022

Retno Koestijah atau lebih dikenal dengan Retno Kustiyah kelahiran 19 Juni 1942 merupakan seorang pemain bulutangkis Indonesia pada era tahun 1960-an sampai 1970-an.

Ia yang berpasangan dengan Minarni Sudaryanto berhasil menjuarai All England, Asian Games, Malaysia Terbuka, AS Terbuka, dan Kanada Terbuka.

Retno Kustiyah juga berhasil menjuarai Malaysia Terbuka dan Kejuaraan Asia saat berpasangan dengan Tan Joe Hok dan Christian Hadinata.

Dan masih banyak lagi prestasi dari Retno, seperti: Medali Emas Asian Games 1966, Juara Malaysia Open 1966, 1967 (WD dan XD), Juara AS Open 1969, Juara All England 1968, dan Juara Kanada Terbuka 1969.

Baca Juga: Jelang Indonesia Masters 2022, Gregoria Mariska Tunjung Berikan Respon Begini Usai Curahkan Isi Hatinya

Retno juga pernah membawa skuad Uber Indonesia hingga menjadi runner-up piala Uber dia kali di tahun 1969 dan 1972.

Sedangkan si sektor Kejuaraan Asia bersama Christian Hadinata mampu merengkuh gelar juara di tahun 1971.

Setelah memutuskan untuk pensiun Retno Kustiyah lalu menjadi pelatih di salah satu klub bulutangkis ternama di Indonesia PB Jaya Raya.

Dari situlah Retno Kustiyah menemukan bakat menakjubkan dari seorang Greysia Polii yang juga menjadi seorang anak didik baru di klub tersebut.

Baca Juga: Bukan 'The Minions', Aaron Chia Mengaku Gentar Hadapi Lawan Satu Ini di Indonesia Open 2022 Nanti

Retno Koestijah lah yang mencetuskan Greysia bermain di sektor ganda lantaran melihat bakat dan kemampuannya di sektor ganda, dikala Greysia masih berusia 14 tahun.

Dengan begitu Retno memindahkan Greysia dari pemain tunggal ke ganda, dan keputusan tersebut membuahkan hasil yang baik hingga Greysia bergabung ke tim nasional junior pada 2003.

Greysia memulai karirnya sebagai atlet ganda putri dan campuran, pertama Ia dipasangkan dengan Heni Budiman dan berhasil mencapai tahap semifinal pada turnamen Malaysia Satellite 2003.

Setahun berlangsung Greysia turut membantu tim nasional junior untuk mendapatkan medali perunggu pada nomor beregu putri Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia dan beregu campuran Kejuaraan Dunia Junior.

Baca Juga: Jelang Indonesia Masters 2022, Kevin/Marcus Ukir Rekor Mengerikan

Yang kemudian ia juga mendapatkan medali perak pada nomor ganda campuran bersama Muhammad Rijal dan medali perunggu pada nomor ganda putri bersama Heni Budiman.

Hingga akhirnya ia mencapai puncak prestasi tertingginya dengan menjadi ganda putri pertama Indonesia yang mendapatkan medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Kini Greysia memutuskan untuk pensiun dan seremoni perpisahan akan dilangsungkan melalui laga eksibisi di Final Indonesia Masters 2022.

****

 

Editor: Mukhamad Rozali

Tags

Terkini

Terpopuler