HALOYOUTH - Legenda bulutangkis terbaik Malaysia, Lee Chong Wei menyentil pemain-pemain muda masa kini.
Lee Chong Wei sendiri merupakan legenda terbaik dalam sejarah bulutangkis tunggal putra Malaysia yang paling disegani dunia bersama Lin Dan, Peter Gade dan Taufik Hidayat.
Lee Chong Wei ketika masih aktif bermain menciptakan rekor sebagai pemain ranking 1 terlama di dunia dengan 348 pekan.
Sepanjang karirnya, Lee Chong Wei telah membukukan 705 kemenangan dengan total 69 gelar dari berbagai ajang.
Dengan prestasi yang segudang tersebut, Lee Chong Wei memberikan sentilan pada para pemain muda yang dianggapnya terlalu sibuk dengan media sosialnya.
Oleh karena itu, Lee Chong Wei meminta para pemain muda untuk menjauhi media sosial demi bisa fokus karier di dunia bulutangkis.
Baca Juga: Lee Yang-Wang Chi Lin Merasa Frustasi dengan Status Juara Olimpiade, Chi Lin: Kami Pemain Biasa
Pernyataan Lee Chong Wei menjadi masukan bagi para pemain muda masa kini termasuk Lee Zii Jia yang digadang-gadang the next Chong Wei.
Memang, Lee Zii Jia merupakan salah satu pemain Malaysia yang kerap membagikan kegiatannya di media sosial.
"Waktu telah berubah dibandingkan ketika saya masih menjadi pemain, dapat dikatan bahwa sekarang ini semua tentang media sosial," kata Lee seperti dikutip Haloyouth dari BHarian pada 5 Juli 2022.
Baca Juga: Dikritik di Negara Sendiri Usai Kalah dari Ranking 74 Dunia, Bagas-Fikri Dibela Warganet Malaysia
"Bisa jadi ada pro dan kontra, saya tahu apa pun yang anda katakan akan mendapat kritik, saya juga bersimpati kepada teman-teman media sosial yang terkadang juga terkena dampaknya,"
Lee Chong Wei memberikan saran kepada pemain muda masa kini untuk mengurangi aktivitas media sosial.
"Saran saya kepada pemain muda adalah untuk mengurangi aktivitas media sosial. Bulutangkis harus menjadi priortas utama,"
Lee Chong Wei mengatakan bahwa dia sering melihat seorang anak ketika ingin minum pasti akan mengambil handphone untuk selfie.
Tak hanya itu saja, setelah mengambil foto orang itu akan menulis sesuatu di media sosialnya.
"Saya melihat sekarang, anak laki laki sebelum ingin minum air bahkan mengambil handphone untuk selfie dan menulis di media sosial," pungkas Lee.
Media sosial memang dianggap mengganggu para pemain bulutangkis mengingat para pengkritik bisa secara langsung menjatuhkan mental mereka dapat dengan mudah.***