HALOYOUTH- Perseteruan eks pebulutangis nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan Herry Iman Pierngadi atau Herry IP terus bergulir.
Kevin Sanjaya Sukamuljo menolak dilatih Herry IP di Pelatnas Cipayung yang berada dibawah arahan langsung pelatih berjuluk Coach Naga Api tersebut.
Rumor keretakan hubungan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Herry IP terjadi bahkan sejak Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Kala itu, Herry IP tidak lagi mendampingi Kevin Sanjaya yang tampil bersama Marcus Fernaldi Gideon.
Baca Juga: Herry IP 'Tampar' Kevin Sanjaya soal Hubungan Asmara: yang Bagus itu Mendukung....
Herry IP marah besar dengan sikap Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menolak menjalani latihan di Pelatnas Cipayung.
"Katanya Kevin sudah tidak cocok berlatih dengan saya, kalau sudah tidak merasa cocok ya sudah tidak usah latihan dengan saya," ujar Herry IP dilansir dari Antara.
Menurut Herry IP saat ini Kevin Sanjaya masih berlatih di Pelatnas Cipayung, tapi memsiahkan diri dengan skuad ganda putra.
"Kalau sekarang latihannya dengan teman-teman di pratama dan mix (ganda campuran). Latihan tetap di Pelatnas tapi tidak gabung dengan ganda putra," terang Herry IP.
Herry IP pun tak mampu menyembunyikan rasa kekecewaan atas perlakuan anak asuhnya, Kevin Sanjaya.
"Kalau kecewa pasti kecewa, tapi kan mau bagaimana lagi, kecewa tidak boleh berlarut-larut,"
"Saya juga harus memikirkan yang lain masih ada Fajar-Rian, dan masih ada yang muda-muda,"
"Saya tidak ingin terlalu memikirkan, anak anak masih banyak yang membutuhkan saya di Pelatnas, saya pikirkan mereka, intinya di saya itu tidak ada masalah," pungkas Herry IP.
Kabar miring antara Kevin Sanjaya dengan coach naga api pu menyebar hingga ke media sosial China Weibo.
Baca Juga: Kevin Sanjaya dan Herry IP Memanas, PP PBSI Berikan Pernyataan Tegas Begini Katanya...
Warganet atau Badminton Lovers China turut menanggapi hal ini di media sosial pribadi mereka Weibo.
Dirangkum Haloyouth.com dari kanal YouTube Penol Sports, berikut komentar-komentar Warganet China.
"Bongkar atau tidak, itu saja," komentar salah satu Warganet China.
"Tidak masalah, tidak ada kekurangan ganda putra Indonesia," sebut Warganet China yang lainnya.
"Sukamuljo agak sombong," kata Warganet China ini.
"Yang terpenting di Indonesia adalah ganda putra," ujar Badminton Lovers Tiongkok.
"Gideon sangat menyedihkan, harus memiliki karakter yang baik," kata Badminton Lovers China.
"Jika anda mengeluh tentang pelatih, apakah anda benar benar akan menikah dengan keluarga kaya," kata Warganet China yang lain.
"Gideon sangat sial," sebut Warganet Tiongkok ini.
Mengenal Kevin Sanjaya Sukamuljo
Kevin Sanjaya Sukamuljo merupakan pemain bulutangkis kelahiran 2 Agustus 1995 di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kevin Sanjaya Sukamuljo memiliki tinggi badan 170 cm, ini membuat dirinya dijuluki sebagai The Minions.
Kehebatan Kevin Sanjaya dalam bermain bulutangkis sudah tidak diragukan lagi, Ia mengenal badminton sejak usia baru menginjak 2,5 tahun.
Kevin mulai berkarier sebagai pemakn bulutangkis sejak kelas 6 SD serta bergabung bersama tim PB Saei Agung yang merupakan klub bulutangkis lokal Banyuwangi.
Baca Juga: Jika The Minions Bubar, Herry IP Andalkan 3 Ganda Putra Indonesia Ini
Setelah itu, Kevin memutuskan untuk ikut seleksi PB Djadum lada tahun 2006 silam, namun keberuntungan belum berpihak membuat Kevin tidak lolos tahap seleksi PB Djarum kala itu.
Terus berusaha pantang putus asa, Kevin kembali mengadu peruntungannya hingga akhirnya bisa menjadi bagian dari PB Djarum Kudus.
Bakat luar biasa yang dimiliki disertai dengan sentuhan pelatih membuat karier Kevin Sanjaya begitu pesat.
Kevin akhirnya berhasil lolos seleksi pemain bulutangkis Pelatnas pada tahun 2013 lalu, kariernya terus meroket terutama saat berpasangan dengan Marcus Gideon.
Sejak dipasangkan dengan Gideon, The Minions mampu mendominasi ganda putra dunia.
Marcus-Kevin berada di peringkat 1 dunia dalam waktu yang cukup lama selama 5 tahun sejak 2017 tak tergoyahkan.
Sejumlah penghargaan diukir Marcus-Kevin sebagai pemain terbaik dunia.
Berikut daftar prestasi Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon.
• Chinese Taipei Terbuka 2015 (runner up)
• Chinese Taipei Masters 2015 ( Juara)
• Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 (Perak)
• China Terbuka 2016 (Juara)
• Malaysia Masters 2016 (Juara)
• Malaysia Terbuka 2017 (Juara)
• India Terbuka 2017 (Juara)
• All England 1017 (Juara)
• India Terbuka 2017 (Juara)
• Malaysia Terbuka 2017 (Juara)
• Korea Terbuka 2017 (runenr up)
• Jepang Terbuka 2017 (juara)
• China Terbuka 2017 (Juara)
• Hong Kong Terbuka 2017 (Juara)
• Final BWF Super Series 2017 (Juara)
• India Masters 2018 (Juara)
• India Open 2018 (Juara)
• All England Open 2018 (Juara)
• Indonesia Open 2018 (Juara)
• Japan Open 2018 (Juara)
• Denmark Open 2018 (Juara)
• French Open 2018 (Runner Up)
• Fuzhou Open 2018 (Juara)
• Hongkong Open 2018 (Juara)
• Malaysia Masters 2019 (Juara)
• Indonesia Masters 2019 (Juara)
• Indonesia Open 2019 (Juara)
• Japan Open 2019 (Juara)
• China Open 2019 (Juara)
• Denmark Open 2019 (Juara)
• French Open 2019 (Juara)
• Fuzou Open 2019 (Juara)
• Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019 (Perak)
• Indonesia Mastera 2020 (Juara)
• All England Open 2020 (Runner Up)
• Hylo Open 2021 (Juara)
• Indonesia Open 2021 (Juara)
• French Open 2021 (Runner Up)
• Indonesia Masters 2021 (Runner Up)
• BWF World Tour Finals 2021 (Runner Up). Dan sederet prestasi lainnya.***