Belum Habis, Kento Momota Bungkam Kesombongan Lee Zii Jia di Piala Thomas 2020

- 14 Oktober 2021, 21:49 WIB
Badminton - Sudirman Cup - Vantaa, Finland - October 1, 2021 Kento Momota of Japan in action during his match against Tien Chen Chou of Taiwan Antti Aimo-Koivisto/Lehtikuva via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO THIRD PARTY SALES. NOT FOR USE BY REUTERS THIRD PARTY DISTRIBUTORS. FINLAND OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN FINLAND.
Badminton - Sudirman Cup - Vantaa, Finland - October 1, 2021 Kento Momota of Japan in action during his match against Tien Chen Chou of Taiwan Antti Aimo-Koivisto/Lehtikuva via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO THIRD PARTY SALES. NOT FOR USE BY REUTERS THIRD PARTY DISTRIBUTORS. FINLAND OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN FINLAND. /LEHTIKUVA/via REUTERS

Namun, Lee Zii Jia pernah mengalami nasib yang cukup mengenaskan pasalnya pada bulan November 2019 ia dipaksa untuk berhenti di babak kedua China Open, dan memutuskan untuk mundur juga dari turnamen berikutnya di Hong Kong, karena menderita keracunan makanan dan mengalami demam.

Namun meski begitu, Lee berhasil mencapai peringkat 11 dunia dalam peringkat Dunia BWF pada 12 November. Pada bulan Desember, ia memenangkan medali emas tunggal putra di Sea Games 2019, dan juga membantu tim putra nasional memenangkan medali perak.

Baca Juga: Dendam Kesumat, Minions Tampil, Ini Prediksi Skuad Indonesia Hadapi Malaysia di Perempat Final Piala Thomas

Lee membuka tahun 2020 dengan berpartisipasi dalam tur Asia Tenggara di Malaysia, Indonesia, dan Thailand Masters, dengan hasil terbaiknya menjadi semifinalis di Malaysia, di mana ia kalah dari peringkat 1 dunia Kento Momota dalam permainan langsung.

Lee Zii Jia bersama tim putra Malaysia, memenangkan medali perak di Kejuaraan Beregu Asia 2020, di mana waktu itu ia menjadi kapten tim nasional dan memenangkan 4 dari 5 pertandingan di Kejuaraan Beregu Asia,

satu kekalaham yang ia terima terjadi di pertandingan final melawan Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia.

Kemudian pada bulan Maret, karena merebaknya COVID-19 di Eropa, German Open dibatalkan. Turnamen Lee berikutnya adalah All England Open, yang juga menjadi debutnya di turnamen tersebut karena peringkatnya sebelum itu terlalu rendah untuk membuatnya lolos.

Baca Juga: Link Live Streaming Uber Cup 2021 Indonesia vs Thailand: Misi Balas Dendam Greysia Polii Cs

Selanjutnya, penampilan Lee di All England Open menaikkan peringkat dunianya menjadi ranking 10 pada 17 Maret 2020. Lee memenangkan turnamen Super 1000 pertamanya di All England Open 2021, mengalahkan juara bertahan Viktor Axelsen dalam permainan rubber game 30-29, 20-22, dan 21-9.

Di gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Lee berhasil menang melawan Artem Pochtarov, wakil Ukraina dengan skor 21-5 dan 21-11. Pada pertandingan selanjutnya melawan Brice Leverdez, ia menang dengan skor 21-17 dan 21-5 di fase grup.

Halaman:

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah