Belum Habis, Kento Momota Bungkam Kesombongan Lee Zii Jia di Piala Thomas 2020

- 14 Oktober 2021, 21:49 WIB
Badminton - Sudirman Cup - Vantaa, Finland - October 1, 2021 Kento Momota of Japan in action during his match against Tien Chen Chou of Taiwan Antti Aimo-Koivisto/Lehtikuva via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO THIRD PARTY SALES. NOT FOR USE BY REUTERS THIRD PARTY DISTRIBUTORS. FINLAND OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN FINLAND.
Badminton - Sudirman Cup - Vantaa, Finland - October 1, 2021 Kento Momota of Japan in action during his match against Tien Chen Chou of Taiwan Antti Aimo-Koivisto/Lehtikuva via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO THIRD PARTY SALES. NOT FOR USE BY REUTERS THIRD PARTY DISTRIBUTORS. FINLAND OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN FINLAND. /LEHTIKUVA/via REUTERS

HALOYOUTH - Tim Thomas Jepang sukses menumbangkan Malaysia di partai terakhir babak penyisihan grup D Piala Thomas 2020 pada Kamis, 14 Oktober 2021 di Aarhus, Denmark.

Berstatus negara unggulan, tak segan-segan Jepang singkirkan Malaysia dengan skor yang cukup telak 4-1, namun Malaysia tetap lolos sebagai runner up grup D.

Di partai perempat final, Malaysia akan bertemu dengan Indonesia, tim yang mereka kalahkan diperempat final Piala Sudirman 2021 lalu.

Sebelumnya, pemain Malaysia, Lee Zii Jia menjadi pemain yang mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan usai bermain apik di Piala Sudirman 2021 dan mengantarkan Malaysia hingga babak semi final.

Ia bahkan mengalahkan dua pebutangkis hebat dunia, Anthony Ginting, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 dan Kento Momota, ranking satu dunia BWF.

Baca Juga: Hadapi Denmark di Semi Final Piala Thomas 2020, Segini Kekuatan Calon Lawan Marcus-Kevin, Yakin Menang?

Lee Zii Jia mengalahkan Anthony Ginting dalam dua set langsung 21-11 dan 21-16, sementara menghadapi Momota, pemain berusia 23 tahun tersebut menang 22-20 dan 21-19. Lee Zii Jia merupakan pemain yang pertama kali diperkenalkan olahraga bulutangkis ketika usianya menginjak 6 tahun oleh orang tuanya.

Bakat Lee mulai terlihat dan karena prestasinya dalam kompetisi di bawah 12 tahun, ia akhirnya direkrut ke Sekolah Olahraga Bukit Jalil.

Pada 2015, ia menjadi juara junior di Perak dan Selangor Badminton Open. Penampilan luar biasa dan kemenangan di sirkuit internasional ini membuatnya mendapatkan tempat di Pelatnas Malaysia.

Halaman:

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x