Tak hanya kepada atlet dan tim Indonesia, BWF juga menyampaikan permintaan maafnya kepada Presiden Jokowi, Menteri Pemudan dan Olahraga , Menteri Luar Negeri, Duta Besar RI untuk Inggris, Para Pejabat, Ketum PBSI dan jajaran, seluruh rakyat Indonesia dan kepada pecinta bulutangkis Indonesia.
BWF juga mengharapkan kejadian di All England 2021 lalu itu tidak ingin hubungan antar Indonesia dan BWF terpecah dan mempengaruhi hubungan keduanya yang sudah terjalin lama dengan baik.
“Kami percaya, bahwa hubungan luar biasa yang sudah terjalin lama antara Indonesia dengan BWF akan tetap harmonis dan bahkan lebih kuat di masa mendatang,” imbuhnya
Waktu itu, tak hanya memaksa mundur dari ajang All England 2021, BWF juga menelantarkan atlet indonesia selama isolasi mandiri di sebuah hotel.
Dalam hotel tersebut, atlet Indonesia dilarang menumpang bus ataupun sekedar menaiki lift. Perlakuan pemerintah Inggris atau panitia dalam hal ini sangatlah tidak adil dan tidak profesional.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari kemudian mengecam BWF untuk segera meminta maaf atas ketidakprofesionalan BWF dalam penyelenggaraan turnamen All England 2021.
Yang membuat geram, Raja sapta Oktohari dalam ajang tersebut, sebab atlet Indonesai tengah menjalani pertandingan dan tiba-tiba dipaksa mundur di tengah laga.
Baca Juga: Nasib Maha Ratu Bulutangkis, Kekayaannya Sudah Tersalip, Rangkingnya Juga Tergilas Bocah 19 Tahun
Hingga saat ini, pihak Indonesia belum bisa menghilangkan bekas luka tersebut. Namun, seusai turnamen BWF World Tour Finals 2021 kemarin.