Bukan Masalah Pribadi! BWF Kembali Meminta Maaf ke Indonesia Terkait Kasus All England 2021

- 8 Desember 2021, 07:57 WIB
Setelah Banyak Kontroversi, Akhirnya BWF Minta Maaf Atas Terusirnya Indonesia dari All England
Setelah Banyak Kontroversi, Akhirnya BWF Minta Maaf Atas Terusirnya Indonesia dari All England /Dok. Kemenpora

HALOYOUTH - Kasus All England 2021 sepertinya masih menyisakan masalah yang tak kunjung usai. Pasalanya, kasus yang menimpa tim Indonesia dalam ajang bergengsi tersebut masih menyimpan luka mendalam.

Diketahui bersama, pada turnamen All England beberapa waktu lalu, Indonesia dipkasa mundur dari ajang tersebut karena skuad Indonesia harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari.

Tim Indonesia diwajibkan karantina selama 10 hari, disebabkan ketika pemberangkatan dari Istanbul menuju Birmingham berada dalam satu pesawat yang penumpangnya terpapar COVID-19.

Baca Juga: Menyedihkan, Lagi-Lagi Soal Biaya? Herry Ip Bocorkan Alasan Menohok Indonesia Mundur dari World Championship

Hal tersebut sangat bertentangan dengan hasil tes yang semuanya diketahui negatif bagi tim bulutangkis Indonesia setelah menjalani tes COVID-19. 

Kejadian tersebut Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dkk seolah dijegal untuk tampil di turnamen All England 2021.

Atas hal tersebut, Indonesia harus pulang terpaksa ke Tanah Air dengan rasa yang sangat menyakitkan.

Setibanya di Tanah Air, Kemudian, Presiden BWF, Poul Erik Hoyer mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali tentang penyesalan dan permintaan maafnya kepada tim bulutangkis Indonesia melalui surat resminya tertanggal 21 Maret 2021.

Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur, Marcus Gideon hingga Greysia Polii Marah Besar, BWF Minta Maaf

“Saya dengan tulus menyampaikan permohonan maaf atas kesedihan dan frustasi yang dialami oleh seluruh pemain dan tim Indonesia,” kata Erik Hoyer seperti dikutip Haloyouth pada Selasa, 07 Desember 2021 dari Antara

Tak hanya kepada atlet dan tim Indonesia, BWF juga menyampaikan permintaan maafnya kepada Presiden Jokowi, Menteri Pemudan dan Olahraga , Menteri Luar Negeri, Duta Besar RI untuk Inggris, Para Pejabat, Ketum PBSI dan jajaran, seluruh rakyat Indonesia dan kepada pecinta bulutangkis Indonesia.

BWF juga mengharapkan kejadian di All England 2021 lalu itu tidak ingin hubungan antar Indonesia dan BWF terpecah dan mempengaruhi hubungan keduanya yang sudah terjalin lama dengan baik.

Baca Juga: Update Ranking BWF 7 Desember 2021, Lee Zii Jia Kudeta Jojo, Viktor Axelsen Kokoh, Bocah Ajain ini Meroket

“Kami percaya, bahwa hubungan luar biasa yang sudah terjalin lama antara Indonesia dengan BWF akan tetap harmonis dan bahkan lebih kuat di masa mendatang,” imbuhnya

Waktu itu, tak hanya memaksa mundur dari ajang All England 2021, BWF juga menelantarkan atlet indonesia selama isolasi mandiri di sebuah hotel.

Dalam hotel tersebut, atlet Indonesia dilarang menumpang bus ataupun sekedar menaiki lift. Perlakuan pemerintah Inggris atau panitia dalam hal ini sangatlah tidak adil dan tidak profesional.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari kemudian mengecam BWF untuk segera meminta maaf atas ketidakprofesionalan BWF dalam penyelenggaraan turnamen All England 2021.

Yang membuat geram, Raja sapta Oktohari dalam ajang tersebut, sebab atlet Indonesai tengah menjalani pertandingan dan tiba-tiba dipaksa mundur di tengah laga.

Baca Juga: Nasib Maha Ratu Bulutangkis, Kekayaannya Sudah Tersalip, Rangkingnya Juga Tergilas Bocah 19 Tahun

Hingga saat ini, pihak Indonesia belum bisa menghilangkan bekas luka tersebut. Namun, seusai turnamen BWF World Tour Finals 2021 kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, BWF kembali melayangkan permohonan maafnya. Kali ini, BWF meminta maaf kepada ketua KOI, Raja Sapta Oktohari.

Kemudian, Raja Sapta Oktohari dengan lapang dada dan dengan kesadaran penuh menerima permintaan maaf BWF atas kasus yang menimpa atlet Indonesia dalam ajang All England 2021 lalu.

Menurut, Raja Sapta Oktohari, bahwa dirinya tak mempunyai masalah secara pribadi dengan BWF. Ia hanya membela atlet atas hasil desakan warganet yang menggap BWF tidak profesional dalam penyelenggaraan turnamen All England 2021.

Baca Juga: Juara di Bangladesh International Challenge, Pringkat Putri KW Locat 18 Pemain

“Saya katakan bahwa saya tak punya masalah pribadi. Tapi sebagai representatif Indonesia di bidang olahraga yang juga mewakili warganet, wajar jika saya membela kepentingan atlet,” ujar Okto seperti dikutip Haloyouth dari laman fb BadminTalk.com pada Rabu, 08 Desember 2021.

Okto juga menambahkan, BWF juga sudah meminta permohonan maaf sebelumnya kepada warga Indonesai. Kali ini ia mengutarakan secara langsung permintaan maaf tersebut.

“Ia menyampaikan permintaan maaf secara langsung, meski sebelumnya juga sudah diutarakan secara terbuka,” tutup Okto tegas

 Semoga kejadian serupa tidak kembali terjadi terhadap atlet Indonesia maupun atlet-atlet yang mengikuti setiap turnamen yang diselenggarakan BWF.***

Editor: Rifqiyudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x