HALOYOUTH - Diego Simeone dan Ralf Rangnick adalah dua nama juru taktik yang paling ditakuti saat ini di Eropa, ketika lawan bertemu dengan mereka di lapangan, sekalipun itu tim besar dengan segudang gelar, mereka bisa dikalahkan, tak ada yang tak mungkin bagi dua pelatih hebat ini.
Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan, sebabnya tentu saja baik Diego Simeon maupun Ralf adalah dua juru taktik yang mampu membawa masing-masing klubnya tampil lebih agresif, dominan, dan konsisten untuk memenangkan pertandingan.
Di babak 16 besar Liga Champions keduanya akan bertemu muka, beradu taktik untuk membawa kemenangan bagi masing-masing klubnya, tentu ini akan menjadi menarik melihat mereka bedua bertanding.
Jendral Instingtif Vs Jendral Tactical
Meski Saat ini Atletico Madrid berada di urutan ke-4 klasemen LaLiga Spanyol dengan torehan 29 point dari 16 pertandingan tapi capaian Diego di Atletico tak bisa dianggap enteng, buktinya selama 10 tahun lebih bersama Atletico Madrid Diego Simeone telah menancapkan pengaruh yang sangat besar kedalam skuad Ros Rojiblancos Julukan Atletico Madrid, selama periode tersebut Diego Simeon telah mempersembahkan banyak gelar bagi Atletico Madrid.
Sentuhan tangan dingin Diego Simeone juga membuat Atletico Madrid tampil cukup konsisten di ajang kompetisi antarklub Eropa. Buktinya adalah raihan gelar juara Liga Europa untuk kali kedua di bawah arahannya pada 2017-2018, serta dua kali mencapai final Liga Champions pada 2013-2014 serta 2015-2016. Serta kali kedua selama masa kepemimpinan Diego Simeone di musim 2020-2021 Atletico Madrid meraih gelar juara LaLiga.
Sebagai jendral bertipe instingtif yang memimpin pasukannnya berjuang disisi lapangan, ia diprediksi akan mengandalkan pengalamannya yang pernah menghancurkan taktik tiki-taka Barcelona untuk diterapkan dalam menghadapi Gegenpressing ala Ralf Rangnick.
Baca Juga: Christopher Nkunku, Pemain ‘Buangan’ PSG yang Kini Terbang Tinggi Bersama RB Leipzig di Eropa