Baca Juga: Pratama Arhan Gemilang, Indonesia Cukur Malaysia dan Segel Tiket Semifinal Piala AFF 2020
Pemulangan seluruh atlet Pelatnas yang juga dilakukan PBSI dijadikan alasan kedua guna mundurnya Indonesia di tiga turnamen awal tahun 2022.
"Seluruh penghuni pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, 18 Desember 2021 dikembalikan ke klubnya masing-masing. Dengan kondisi seperti ini, persiapan pemain tidak akan maksimal," tambah tulisan tersebut.
Dan alasan ketiga keterbatasan tempat menjadi sebuah persoalan yang terlihat sangat berat, karena Pelatnas Cipayung5 dijadwalkan akan digunakan untuk seleksi, sehingga para atlet dirasa akan terganggu bahkan tak ada lapangan lain guna latihan para skuad timnas.
Baca Juga: Mantap! Loh Kean Yew Cabik-cabik Kidambi Srikanth di Final Kejuaraan Dunia BWF 2021
"Dengan hadirnya para peserta seleksi nasional. Tidak ada fasilitas berlatih karena lapangan yang biasanya digunakan pemain berlatih , dipakai untuk menggelar pertandingan," katanya.
Bahkan target yang tinggi dari PBSI kembali menjadi sebuah alasan yang keempat, dimana Indonesia sebagai negara yang terkenal dengan seni bulutangkisnya.
"Sebagai negara bulutangkis,setiap pengiriman ke turnamen Internasional harus dibebani target tinggi, yaitu harus mempu merebut gelar juara."
Terlebih lagi persiapan yang tidak maksimalkan pun menjadi faktor kelima kemunduran Indonesia dari tiga turnamen awal di tahun 2021.