“Butuh seseorang yang mampu meracik beberapa pasangan yang hebat. Berdasarkan pengalaman saya, kuncinya mempunyai guru seorang legenda, dan guru saya itu adalah Bapak Christian Hadinata,” jelas Chafiz.
Menurut Chafidz Ada dua faktor yang mempengaruhi pemilihannya ketika meracik pebulutangkis ganda putri atau outra, yakni faktor teknis dan non teknis, seperti bagaimana mengatur serangan, power dan chemistr.
Namun sayangnya kisah sukses Chafidz Yusuf bersama atlet-atlet PBSI harus diakhiri, pasalnya pelatih yang pernah melatih tim Singapura pada 2016 hingg 2008 ini mengungkapkan di sosial media jika dirinya sudah tidak dibutuhkkan oleh Pelatnas PBSI.
Menurutnya PBSI saat ini sudah tidak memerlukan bantuannya ketika ditanya Beri Angriawn “Loh, loh mass? Walah, walaj” tanya Bery, dalam bahasa jawa lantas mendapat pertanyaan tersebut Chafidz pun membalas dan meminta doanya.
“Harus ketemu masmu bro, udah gak dipakai lagi sama Pelatnas, doakan saja mas mu ini bisa berprestasi dimanapun berada, ya bro amin” ungkap Chafidz tegar.
Disamping itu Sambil meminta maaf Chafidz Yusuf juga berpamitan dengan beberapa pemain yang sempat dilatihnya seperti Ribka Sugiarto, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Fadia dan semua badminton lovers via sosial medianya @Chafidz_yusuf_09.