Indonesia Wajib Waspada! Cai Yun Beri Kunci Rahasia Pada Aaron Chia-Soh Wooi Yik di Piala Thomas 2022, Begini

- 8 Mei 2022, 14:59 WIB
Cai Yun-Fu Heifeng saat bertanding dengan The Daddies di Kejuaraan dunia BWF Wang Lao Ji 2013
Cai Yun-Fu Heifeng saat bertanding dengan The Daddies di Kejuaraan dunia BWF Wang Lao Ji 2013 /Tangkapan layar/

HALOYOUTH – Pasangan ganda putra Malayasia, Aaron Chia-Soh Wooi Yik akan tampil habis-habisan di Piala Thomas 2022 yang akan digelar pada 8-15 Mei 2022 d Bangkok Thailand.

Tim putra Malaysia berpeluang akan bentrok dengan ganda putra Indonesia di babak kedua atau ketiga turnamen Thomas Cup 2022.

 Selain Lee Zii Jia yang patut diwaspadai, ada pebulutangkis peringkat 7 ranking BWF yang akan balas dendam di Piala Thomas Cup jika berjumpa tim putra Indonesia.

Meski pada pertandingan terakhir, Aaron-Soh hanya puas sebagai runner up di Badminton Asia Championsips (BAC) 2022.

Baca Juga: Seperti Indonesia, Malaysia Terjunkan Lapis Kedua di Piala Thomas 2022, Rexy Mainaky Beri Reaksi Begini: Siap!

Pada BAC 2022 beberapa waktu, Aaron Chia-Soh Wooi Yik kalah dari Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan dengan skir telak 23-21, 21-10.

Pada turnamen beregu putra ini, Bagas Maulana maupun Kevin Sanjaya patut mewaspadai pasangan yang sempat menumbangkan Marcus Gideon-Kevin Sanjaya dan bisa saja on fire.

Atas hal tersebut, Cai Yun memberikan komentarnya terkait gaya permainan Aaron-Soh yang menggap permainan keduanya hanya melakukan satu gaya permainan dan itu rentan terhadap kekalahan.

“Jika Anda membatasi permainan Anda pada satu gaya permainan, Anda pasti akan rentan ketika menghadapi kesulitan,” kata Cai Yun seperti dikutip Haloyouth.com dari NST pada Sabtu, 07 Mei 2022.

Baca Juga: Malaysia Peraih Gelar Pertama, Indonesia Terbanyak, Berikut Daftar Perolehan Piala Thomas dari Masa ke Masa

Oleh sebab itu, Cai Yun memberi masukan dan kunci rahasia bagi Aaron-Soh jika ingin memenangi pertandingan, merka harus memiliki beragam gaya pemainan berbeda.

“Tetapi hal yang sama tidak dapat dikatakan jika Anda memiliki variasi dengan dua atau tiga pendekatan yang berbeda,” imbuh Cai Yun

"Pemain yang memilikinya dapat mengubah gaya mereka tergantung situasi,” kata Cai Yun seraya meyakinkan.

Lebih lanjut Cai Yun mengatakan, jika gaya permainan satu tidak mampu menembus pertahanan lawan. Maka, harus mengubah  gayan permainan lain untuk dapat mengatasi lawan di lapangan.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Kandidat Kuat Juara Piala Thomas 2022, Kepala Bulutangkis China Malah Pesimis Berat

“Misalnya, jika kecepatan tidak bekerja, seorang pemain dapat mengandalkan mengubah pendekatannya untuk mengatasi selama pertandingan,” ujarnya

Cai Yun tidak menampik jika Aaron-Soh memilki kecepatan yang baik dan selalu unggul dalam ritme permainan. Namun, masih kalah dengan Indonesia karena Indonesia lebih cepat permainannya.

“Aaron-Wooi Yik selalu unggul dalam hal ritme. Namun, pasangan ini tidak bisa mengatasinya karena Indonesia lebih cepat,” terang Cai Yun.

Cai Yun juga mengatakan saat Malaysia melawan Indonesia, Malaysia tidak mampu mengatasinya dan selalu kalah dalam pertandingan.

Baca Juga: Daftar Ranking BWF Ganda Putra dan Tunggal Putra, Pramudya-Yeremia Melejit, Jojo Disalip Lee Zii Jia

"Malaysia tidak dapat menemukan cara untuk mematahkan momentum lawan mereka dan kalah dalam pertandingan,"tutur Cai Yun menutup

Diketaui bersama, Cai Yun, yang berpasangan dengan Fu Haifeng, merupakan peraih medali emas Olimpiade London 2012 dan sebagai juara dunia sebanyak empat kali.

Dia juga membantu China memenangkan lima mahkota Piala Thomas berturut-turut dari 2004 hingga 2012.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: NST


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x