Dan dengan mengejutkan memimpin poin atas Jepang dengan kemenangannya melawan Akan Yamaguchi, lebih mengejutkan lagi Bilqis Prasista mengakhiri pertandingan hanya dalam waktu 35 menit untuk memberikan 1 poin bagi keunggulan Indonesia.
“Saya tidak menyangka akan mengalahkan peringkat 1 dunia, tetapi saya memiliki cukup kepercayaan diri bahwa yang terbaik akan memberi saya sesuatu,” kata pemain berusia 18 tahun yang pemalu setelah kemenangannya 21-19 21-19. lanjut Bilqis.
Ditanya bagaimana dia mencapai hal yang tak terbayangkan seperti mampu mengalahkan peringkat 1 dunia, pebulutangkis yang masih polos ini dengan malu-malu menjawab
“Saya hanya ingin membuatnya berlari dan menjauhkan shuttlecock darinya sebanyak mungkin. Ucap Bilqis.
Terguncang oleh kekalahan tersebut, Akane Yamaguchi dilaporkan sempat mogok untuk melakukan sesi wawancara seusai pertandingan.
Terkesan dingin, bahkan Akane Yamaguchi hanya merespon dengan sedikit penyataan dalam sesi wawancara setelah pertandingan, Akan lantas mengungkapkan alasan kekalahannya dari Bilqis Prasista.
“Satu-satunya alasan saya kalah adalah Saya tidak mengontrol pertandingan dengan baik,” aku juara bertahan dunia itu setelah menenangkan diri.
Namun kemenangan Prasista, adalah satu-satunya poin Indonesia di babak penyisihan grup, sebagaimana diketahui Indonesia menempati peringkat kedua dibawah Jepang yang menjadi juara Grup A.