"Nah kalo ketemu atlet Indonesia tuh badan kita nggak capek, cuma ya kalah deh, alasannya karena permainan halus itu, apalagi kalo badminton harus mencetak skor kan? Mereka pintar dalam mencetak skor, kalo atlet Korea suka mencetak skor setelah lari sana lari sini tapi Indonesia punya gaya yang beda,"
"Sudah gitu atlet Indonesia itu bawaannya tenang, banyak atlet negara lain yang suka panas, justru pemain seperti itu nyerangnya enak tapi entah kenapa pemain Indonesia itu kalem banget, bahkan sampai selesai, saya juga heran mengapa mereka begitu tenang, mereka nggak kasih kesempatan buat saya biar saya masuk untuk mengacaukan permainan mereka," jelas Lee Yong Dae.
Baca Juga: India Sesumbar Juara Piala Thomas 2022, Kevin Sanjaya Cs Tak Tinggal Diam, Herry IP Minta Hal Ini
Sebelum munculnya Marcus-Kevin, Lee Yong Dae bersama pasangannya Yoo Yeon Seong merupakan ganda putra dengan rekor ranking terlama di dunia.
Pasangan ini berada di peringkat pertama pada 1 Agustus 2014 dan bertahan di puncak selama 117 pekan dan menjadi rekor dunia ketika itu.
Namun Marcus-Kevin pertama kali merebut tahta sebagai raja ganda putra dunia dan memuncaki ranking BWF pada 16 Maret 2017. Sempat turun peringkat, mereka tak tergoyahkan sejak 28 September 2017.
Tak hanya itu saja, rekor Lee Yong Dae sebagai pemilik gelar superseries terbanyak dalam satu tahun (6 gelar) juga berhasil dipecahkan.
Mereka tidak hanya hebat untuk di tonton mereka juga sangat sukses, bahkan dengan 27 gelar, mereka telah menjadi pasangan ganda putra tersukses dalam sejarah Super Series dan yang baru setara dalam World Tour yang bernilai super 500 keatas.
Marcus-Kevin berhasil memecahkan rekor Lee Yong Dae pada tahun 2017 dengan menjuarai 7 turnamen Superseries.