Dipertandingan terakhir babak penyisihan grup, Anthony Ginting harus kalah dramatis oleh tunggal putra Korea Heo Kwanghee lewat pertandingan rubber dengan poin 16-21, 21-15, 14-21.
Kemudian dibabak perempat final, Anthony Ginting memulai kebangkitannya setelah mengalahkan tunggal putra China Zhao Jun Peng dengan rubber game 21-12, 25-27, 21-17.
Lalu dibabak semifinal, Anthony Ginting memenangkan duel atas tunggal putra Jepang Kento Momota lewat pertandingan rubber dengan poin 21-13, 13-21, 21-12.
Baca Juga: Dibela Pemain Top Dunia, Penampilan Jojo dan Ginting Makin Menggila Piala Thomas 2022
Sementara Lakhsya Sen dibabak penyisihan grup menunjukan performa yang pasang surut. Sebab, dua kali diturunkan oleh tim India, Lakhsya Sen hanya mampu memenangkan satu kali pertandingan.
Dipertandingan pertama babak penyisihan grup, Lakhsya Sen berhasil mengalahkan tunggal putra Jerman Weisskirchen, dengan straight game 21-16, 21-13.
Dipertandingan terakhir babak penyisihan grup, Lakhsya Sen harus mengakui keunggulan dari tunggal putra China Taipei Chou Tien Chen lewat pertandingan rubber dengan poin 19-21, 21-13, 17-21.
Kemudian dibabak perempat final, Lakhsya Sen dipecundangi oleh tunggal putra andalan Malaysia Lee Zii Jia dengan straight game 21-23, 9-21.
Lalu dibabak semifinal, Lakhsya Sen ditumbangkan oleh tunggal putra nomor 1 dunia asal Denmark Viktor Axelsen dengan dua game langsung dengan poin 13-21, 13-21.