"Perkembangaanku 4 tahun belakangan ini ngga
ada yg bisa dibanggakan, aku tau banget. mungkin untuk beberapa atlet yg sedang mengalami situasi yg sama seperti aku pasti sangat butuh dorongan dan support dari orang terdekat, bukan hanya dorongan untuk lebih semangat saat berlatih tapi dorongan yg bisa membuat kita merasa leluasa untuk meluapkan dan merasakan emosi kita." sambung Jorji
Wajar saja jika Jorji yang kini menjadi pebulutangkis tunggal putri utama di level senior merasa terbebani akan hal ini.
"Untuk aku sendiri, beberapa tahun belakangan ini aku sering merasa kecil, merasa
ngga layak untuk ada di posisiku berdiri sekarang, dan juga merasa keberadaanku jadi beban untuk banyak orang." ungkap Jorji
Bahkan, lantaran beban yang ia rasa terlalu berat tersebut Jorji sangat merasa bersalah.
"Salahku sih memang, aku seringkali mengabaikan perasaan sedih dan kecewa dengan coba memikirkan hal lain hanya untuk pengalihan sesaat, dan saat pikiran itu muncul lagi rasanya jadi berlipat lebih dalam karena
aku memilih cara yg salah untuk menangani."
"Sampai di titik ini, aku sangat sangat merasa malu, sedih, aku merasa ngga layak dapat pujian sedikitpun, percaya deh. aku sudah beneran terima kalo ada kata-kata buruk yg orang lontarkan ke aku karena akupun begitu
melihat diriku sendiri." Jorji mengungkapkan isi hatinya.
Baca Juga: Sabet Medali Emas di SEA Games 2021 Bersama Apriyani Rahayu, Siti Fadia Ungkap Rahasia Kesuksesannya
Dan Jorji menutup curahan hatinya tersebut dengan berpamitan lantaran ingin menemukan kebahagian yang telah hilang kala dirinya bermain badminton.
"Untuk sekarang, aku ingin menemukan kebahagiaan di badminton dalam diri aku,
coba sebaik mungkin dalam latihan juga diluarnya, dan seandainya aku stop (ngatlet) dan cari jalan lain aku akan coba terus untuk jadi semakin baik hihi. boleh sekali Iho kalo kalian mau bantu aku lewat doa aku sangat sangat menghargai."