Ukir Rekor Mengerikan, Media dan Warganet China Soroti Ganda Putra Indonesia: Mereka Mengerikan Tapi...

- 4 Juni 2022, 13:49 WIB
Ganda putra bersama Herry IP/ Instagram @badminton.ina
Ganda putra bersama Herry IP/ Instagram @badminton.ina /

 

HALOYOUTH - Ganda putra China diprediksi akan terpuruk dan terlempar dari 25 besar ranking dunia jika Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mencabut peraturan pembekuan ranking.

Beberapa waktu lalu, BWF sempat melakukan pembekuan ranking terhadap para pemain bulutangkis akibat dari pandemi Covid-19.

Selain itu, sejumlah turnamen juga sempat dibatalkan akibat pandemi Covid-19 yang menyebar ke berbagai negara. Kini BWF akan mencabut pembekuan ranking tersebut secara bertahap dimulai pada 2 Agustus 2022 mendatang. Yang Artinya, ranking para pemain dunia akan berpengaruh secara signifikan.

Baca Juga: Kilas Balik Indonesia Master 2021: Pasangan Praveen Jordan-Melati Daeva Awal Keluar dari Pelatnas

Ganda putra Indonesia langsung mendapatkan sorot dan komentar dari media hingga warganet China atas prestasi yang mengerikan. Pasalnya, ganda putra Indonesia berhasil mendominasi 15 ranking besar dunia meskipun BWF mencabut pembekuan ranking pada Agustus mendatang.

Kendati belum secara resmi peraturan itu dirilis, media China Aiyuke.com sudah memprediksi para pemainnya yang akan turun secara signifikan.

Media tersebut menuliskan bahwa pencairan poin yang akan diberlakukan tentu memberikan pengaruh dan tekanan pada tim bulutangkis China yang kurang berpartisipasi dalam kompetisi internasional di dua tahun terakhir.

Menurut Aiyuke.com, tunggal putra andalan China yakni Chen Long dan Shi Yuqi akan turun secara signifikan. Bahkan mereka menyebut bahwa tunggal putra China akan menghadapi situasi tragis, tidak ada tunggal putra China di 25 besar dunia.

Baca Juga: Media China Puji Ganda Putra Indonesia Dominasi Ranking 15 Besar Dunia Jelang Pembekuan Ranking Dicabut BWF

Pada sektor tunggal putri, China masih memiliki nafas lega, Chen Yufei hanya turun ke peringkat 8, dan He Bingjiao menjadi peringkat ke-4 tertinggi.

Sementara peringkat satu dunia masih dipegang oleh Akane Yamaguchi, diikuti oleh An Seyoung, dan ketiga adalah Pusarla Shindu. Pada sektor ganda putra, He Jiting-Tan Qiang akan mengkhawatirkan soal peringkatnya setelah BWF melakukan pencairan.

Namun media itu memberikan pujian setinggi langit kepada ganda putra Indonesia yang berhasil menempati 15 besar dunia atau se pertiganya melalui lima wakilnya.

"Di sisi lain, ada 5 pasangan Indonesia, di 15 besar peringkat dunia. Terhitung sepertiganya," tulis media tersebut.

Baca Juga: Mengerikan, Kevin-Marcus Pernah Ditaklukan Pemain Ini di Indonesia Masters

Pada sektor ganda putri, Chen Qingchen-Jia Yifan turun ke peringkat 6 dunia, dan kombinasi Jepang Naomi Matsuyama-Ciharu Shida melompat ke peringkat satu dunia dalam satu pukulan.

Menanggapi pencairan poin tersebut, Wakil Ketua Asosisasi Bulutanngkis China, Xia Xuanze mengatakan bahwa BWF membuat penyesuaian untuk memastikan bahwa atlet berpartisipasi dalam kompetisi dan mendapatkan poin yang wajar.

"Bagi tim bulutangkis Tingkok, meskipun situasi wabah eksternal saat ini masih sangat parah, untuk mempersiapkan serangkaian kompetisi besar seperti Olimpiade Paris, Piala Thomas dan Kejuaraan Dunia, tim harus memiliki keberanian untuk menerima tantangan," kata Xia.

Baca Juga: Cara War Tiket Konser The Script, Jangan Sampai Kehabisan

Prediksi ranking BWF setelah pencairan BWF (Unfreeze) ganda putra yang dipuji media China

Peringkat pertama diambil alih oleh Takuro Hoki-Yugo Kobayashi dengan poin 96500 usai mengkudeta Marcus-Kevin yang turun ke peringkat kedua dunia dengan poin 81927, disusul dengan Denam Kim Astrup-Anders Skaarup di posisi ketiga dengan poin 71789.

Peringkat keempat ditempati oleh Aaron Chia-Soh Wooi Yik dengan poin 70,548, disusul Ahsan-Hendra yang terlempat ke ranking 5 dunia dengan poin 69,365. Dan peringkat keenam ditempati Fajar Alfian-Rian Ardianto dengan poin 68,245.

Peringkat ketujuh ada Ong Yew Sin-Teo Ee Yi dengan poin 68,000, kedelapan Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty dengan poin 65,606. Kesembilan ada Goh Sze Fei-Nur Izzudin dengan poin 63,115 dan kesepuluh ada Lee Yang-Wang Chi Lin dengan poin 60,358.

Baca Juga: Bukan 'The Minions', Aaron Chia Mengaku Gentar Hadapi Lawan Satu Ini di Indonesia Open 2022 Nanti

Peringkat kesebelas ada Pramudya-Yeremia dengan poin 58,197 dan disusul Bagas-Fikri di peringkat 12 dengan poin 54,422. Peringkat ke-13 ada Mark Lamsfuss-Marvin Emil Seidel dengan poin 53,198.

Kemudian diperingkat 14 dan 15 ada Akira Koga-Taichi Saito dengan poin 48,447 dan disusul oleh Man Wei Chong-Kai Wun Tee dengan poin 41,000.

Sontak saja atas prediksi tersebut, ganda putra Indonesia langsung mendapatkan komentar dari warganet China.

Baca Juga: Media China Puji Ganda Putra Indonesia Dominasi Ranking 15 Besar Dunia Jelang Pembekuan Ranking Dicabut BWF

"Ganda putra Indonesia mengerikan, 15 besar dunia Indonesia menyumbang 1/3 dari lima tim adalah Indonesia," tulis warganet China.

"Perintah buta Zhang Jun, satu adalah bahwa dia tidak berpartisipasi dalam kompetisi tahun lalu, dan yang lainnya adalah bahwa dia membongkar pasangan tanpa pandang bulu," tulis warganet lainnya.

"Tidak bisa menyalahkan Zhang Jun untuk ini. Hanya dapat dikatakan bahwa kami lebih memperhatikan pencegahan epidemi. Ketika kami keluar untuk berpartisipasi dalam kompetisi dan kembali, kami akan dikarantina selama 15 hari. Bahkan pelatihan pun menjadi masalah," timpal warganet lainnya.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: aiyuke.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x