HALOYOUTH- Gelaran Sea Games 2017 merupakan sebuah momen paling fenomenal yang mampu ditorehkan satu pebulutangkis Indonesia usai kubur mimpi Malaysia.
Pesta olahraga se-Asia Tenggara 2017 digelar di Singapura dan gelar juara umum mampu diamankan Thailand.
Dengan perolehan 95 medali emas, 83 perak dan 69 perunggu Thailand mampu mengungguli tuan rumah Singapura yang duduk diperingkat dua dengan 84 emas, 73 perak dan 102 perunggu.
Sedangkan Indonesia sendiri hanya mampu menduduki peringkat lima dengan perolehan 47 emas, 61 perak dan 74 perunggu.
Dari 47 medali emas yang didapat salah satunya disumbangkan cabang olahraga bulutangkis.
Lewat sektor Bulutangkis beregu putra, Indonesia mampu mengamankan medali emas setelah memupuskan mimpi malaysia dengan skor 3-0 tanpa balas.
Dan yang menjadi paling fenomenal adalah penampilan dari satu pebulutangkis yang mampu menjadi penentu kemenangan.
Dia adalah Ihsan Maulana. Ihsan berhasil jadi pahlawan penentu emas bulu tangkis di nomor beregu putra usai bermain di partai ketiga.
Kala itu penampilan Ihsan sangat cemerlang dan mampu memberikan kesan mendalam dengan menumbangkan tunggal putra Malaysia yang kini menjadi atlet yang paling diandalkan, Lee Zii Jia.
Setelah mampu unggul di gim pertama atas Lee Zii Jia dengan skor 21-11, gim kedua manjadi momen kruasial baginya.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022: Marcus/Kevin Menang, Warganet Sempat Kecewa Karena Ini
Bahkan bisa dibilang ini momen epic comeback terbaik yang pernah diukir pebulutangkis yang lahir pada 18 November 1995 ini.
Sempat tertinggal lima angka dengan posisi genting lantaran Lee Zii jia telah mencapai gim poin dengan skor 22-21
Kemenangan Ihsan menjadi penentu tiket juara Indonesia di tim beregu putra bulu tangkis untuk amankan gelar juara bertahan beregu putra bulu tangkis di SEA Games.
Dimana saat di SEA Games 2015 Indonesia menghadapi Thailand di babak final beregu putra SEA Games dan Ihsan juga yang menjadi penentu.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Indonesia Masters 2022 Hari Ini, Anthony Ginting Ditantang Peringkat Lima Dunia
Setelah menaklukkan Suppanyu Avihingsanon dengan suasana yang sangat mencekam lewat rubber game, Ihsan amankan gelar dengan kemenangan 20-22, 21-16, dan 21-9.
Diterpa cedera panjang, pada tahun 2019 Ihsan mengumumkan pengunduran dirinya dari timnas melalui akun Instagramnya tepatnya di bulan Oktober.
Namun pada Mei 2021, Ihsan kembali bermain di kompetisi Spain Masters 2021, sehingga media China menyorotinya.
Baca Juga: Nomor 2 Ketar-ketir, Intip 5 Pebulutangkis Tunggal Putri Unggulan Pada Indonesia Masters 2022
Aiyuke, media China menyebut kembalinya Ihsan sebagai penampilan yang langka, pasalnya ia telah absen dari dunia bulutangkis internasional selama 19 bulan.
Akan tetapi di comeback pertamanya harus langsung takluk dari Shesar Hiren Rhustavito dengan dua set langsung 18-21 dan 20-22.
***