4 Anjuran Rosulullah Jika Kita Hendak Merayakan Resepsi Pernikahan

31 Agustus 2023, 10:31 WIB
ilustrasi pernikahan /

HALOYOUTH - Menikah adalah salah satu sunnah yang ada di dalam Islam, untuk mengikat perjanjian yang kuat dan sah sebagai sepasang kekasih, suami-istri. Akan tetapi, setiap daerah, negara, bahkan agama, memiliki budayanya masing-masing untuk budaya pernikahan. Menikah memiliki banyak ragam budaya dalam perayaannya, ada yang rumit, ada yang mudah, ada yang sederhana, ada yang njelimet.

Akan tetapi, di dalam Islam, baiknya pernikahan dibuat semudah mungkin dan tidak memberatkan kedua belah pihak. Utamanya adalah tujuan daripada menikah itu sendiri yang harus lebih diperhatikan, yaitu melaksanakan akad untuk mengikat janji suci.  

Berikut adalaha anjuran dan sunnah Nabi Muhammad SAW dalam melakukan perayaan pernikahan

1. Diadakan Selama 3 Hari

Rasulullah SAW pernah menggelar pesta pernikahan hingga tiga hari pada saat menikah dengan Siti Sofiya. Dalam hadits yang dikeluarkan oleh Abu Ya'la dengan sanad yang baik yang datangnya dari Anas bin Malik RA, beliau berkata, "Rasulullah SAW menikahi Siti Sofiyah, beliau menjadikan kemerdekaannya sebagai maharnya, dan merayakan walimah selama tiga hari."

Baca Juga: Rekomendasi 8 Amalan yang Bisa Membawa Keberkahan Rezeki dan Kebahagian Hidup

Merayakan selama tiga hari yaitu tetap menyediakan hidangan bagi tamu yang hadir, bukan berarti pesta besar-besaran selama tiga hari.

2. Tidak Berlebihan

Rasulullah SAW memperingatkan orang-orang yang mengadakan walimah agar tidak berlebihan dalam merayakan pesta walimah. Tujuan utama walimah adalah agar kabar bahagia itu diketahui kerabat sanak saudara dan orang lain tahu bahwa sekarang statusnya sebagai pasangan suami istri.

3. Membuat dan Menyediakan Hidangan sesuai Kemampuan

Syeikh Sayyid Nada mengatakan, hendaknya menyediakan hidangan atau jamuan bagi tamu undangan itu sesuai dengan batas kemampuan dan tidak perlu memberatkan diri. Menggelar walimah bisa dilakukan dengan sederhana.

Dengan demikian, menghidangkan jamuan di pesta pernikahan sebaiknya tidak berlebihan dan sesuai dengan kadar kemampuan, jangan sampai memaksakan diri dengan berhutang ke sana sini.

Baca Juga: Rugi Jika Ditinggalkan! Inilah Niat dan Keutamaan Puasa Sunah Senin Kamis, lengkap Latin dan Terjemahan

Jika hanya mampu menghidangkan dengan ikan ataupun sepotong ayam, maka hidangkanlah itu. Seperti dicontohkan Rasulullah SAW dahulu, beliau hanya menghidangkan mentega dan kurma untuk para tamu saat beliau merayakan resepsi pernikahan dengan istrinya, Siti Sofiya.

4. Dilarang Mengundang Orang Kaya Saja

Hendaknya mengundang orang fakir dhuafa juga sebagai bentuk kebaikan dan sedekah kepada mereka dan insyaallah lebih berkah acara walimah tersebut. Karena orang fakir dhuafa umumnya lebih bertakwa dan lebih ikhlas dalam berdoa.

Mereka lebih rendah hati di hadapan Allah dan di hadapan manusia, jauh dari kesombongan yang membinasakan. Ini termasuk perintah agar makanan kita dimakan oleh orang-orang yang bertakwa agar berkah.

Sesuai Sunnah Rasulullah Ingat ya, pernikahan adalah ibadah terpanjang. Jangan sampai kita memulainya dengan kemaksiatan yang rawan terjadi saat walimah. Sehingga menjauhkan ridho-Nya, dan malah mengundang murkaNya.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler