HALOYOUTH - Pernahkah kamu mendengar tentang depresi melankolis? Depresi melankolis adalah bentuk gangguan depresi mayor yang muncul dengan perasaan melankolis.
Meskipun depresi melankolis dulu dilihat sebagai gangguan yang berbeda, American Psychiatric Association (APA) tidak lagi mengenalinya sebagai gangguan mental yang terpisah. Sebaliknya, depresi melankolis saat ini dilihat sebagai penentu gangguan depresi mayor.
Baca Juga: Berikut Cara Mengatasi Depresi Menurut Islam, Berdoa dan Lakukan Ini!
Depresi melankolis adalah kondisi kesehatan mental signifikan yang ditandai dengan perasaan sedih dan putus asa yang terus-menerus dan intens. Gangguan ini dapat mempengaruhi banyak bidang kehidupan, termasuk pekerjaan, sekolah, dan hubungan.
Tak hanya itu, depresi melankolis juga mampu mempengaruhi suasana hati dan perilaku serta berbagai fungsi fisik, seperti nafsu makan dan tidur.
Mereka yang berada dalam kondisi tersebut seringkali kehilangan minat pada aktivitas yang pernah mereka nikmati dan kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari. Kadang-kadang, mereka juga merasa seolah-olah hidup tidak layak untuk dijalani.
Baca Juga: Mengenali Gejala Depresi Sejak Dini
Seperti dilansir Haloyouth dari Healthline, orang dengan depresi melankolis kerap mengalami berbagai gejala lainnya, seperti merasa cemas atau mudah tersinggung, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, mengalami perubahan gerakan tubuh, dan kesulitan untuk berkonsentrasi.