6 Makam Keramat di Surabaya, Salah Satunya Merupakan Makam Pemimpin Para Wali Allah

- 20 Juli 2023, 12:56 WIB
6 Makam Keramat di Surabaya, Salah Satunya Merupakan Makam Pemimpin Para Wali Allah
6 Makam Keramat di Surabaya, Salah Satunya Merupakan Makam Pemimpin Para Wali Allah /Instagram @info.suroboyo/

 

HALOYOUTH - Surabaya terkenal sebagai kota yang memiliki banyak destinasi wisata, para wisatawan tidak merasa bosan dengan tempat liburan di Kota Pahlawan tersebut.

Salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan apabila berkunjung ke Surabaya adalah makam keramat atau petilasan para Wali Allah.

Meski telah berusia ratusan tahun, namun kondisi makam keramat di Surabaya masih terawat, tak jarang makam tersebut juga ramai dikunjungi peziarah dari berbagai penjuru daerah.

Baca Juga: Keris Berikut Ini Dinilai Sakti Se-Tanah Jawa, Ada Condong Campur dan Keris Kyai Sengkelat

Dan berikut 6 tempat wisata religi makam keramat para Waliyullah di Surabaya, sebagaimana dikutip HALOYOUTH dari berbagai sumber.

1. Makam Sunan Ampel 

Sunan Ampel atau Said Ali Rahmatullah merupakan pemimpin para wali di tanah Jawa, perjalanannya menyebarkan Islam di Jawa diperkirakan sudah dimulai sejak 1443 M. 

Sunan Ampel adalah guru dan pemimpin para Wali di tanah Jawa, beliau dilahirkan pada tahun 1401 M di daerah champa Vietnam.

Tak hanya dikenal sebagai pendakwah, Sunan Ampel juga dikenal sebagai pembina pondok pesantren pertama di Jawa Timur beliau dijuluki sebagai Bapak Para Wali. 

Baca Juga: Pusaka Maja Gajah Peninggalan Prabu Angling Darma: Khodam Penyimpan Kekayaan Hingga Kewibawaan

Sunan Ampel berdakwah dengan cara damai dan jauh dari kekerasan, namun filosofi yang diajarkan dapat menyadarkan masyarakat untuk hidup dengan jalan yang benar.

Tak heran jika makamnya yang berlokasi di Kecamatan Semampir, Kota Surabaya ini tak pernah sepi peziarah dari berbagai daerah.

2. Makam Mbah Sholeh 

Mbah Soleh adalah salah satu murid atau santri kesayangan Sunan Ampel, semasa hidupnya Mbah Soleh merupakan santri yang rajin dan taat.

Di mata Sunan Ampel, Mbah Soleh seolah tidak bisa ditandingi santri lain pada masanya saking rajinnya setiap hari Mbah Soleh selalu membersihkan masjid sehingga masjid pun tampak selalu bersih. 

Baca Juga: Intip Cincin Prabu Angling Darma, Diyakini Pusaka Peninggalan yang Memiliki Kekuatan Magis

Setelah Mbah Soleh wafat para santri bergantian menggantikan perannya membersihkan masjid, namun tetap saja masjid tak pernah sebersih saat beliau masih hidup. 

Makam Mbah Soleh berada di sebelah utara Masjid Sunan Ampel di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. 

3. Makam Mbah Bolong 

Beliau dikenal dengan nama Mbah Bolong dan merupakan sosok yang memiliki karomah unik yaitu mampu melihat Ka'bah secara langsung dengan mata telanjang lewat masjid yang ia lobangi.

Baca Juga: Diyakini Sakti dan Penuh Magis, Ada Keris Pusaka Setan Kober Dinilai Pancarkan Kekuatan Magis yang Luar Biasa

Cerita ini terjadi pada masa Sunan Ampel Salah satu Walisongo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa, Mbah bolong adalah salah satu murid dari Sunan Ampel.

Kisah ini bermula ketika Sunan Ampel ingin membangun masjid sebagai syi'ar Islam, masjid yang dikenal sekarang dengan nama Masjid Sunan Ampel 

Saat proses pembangunan terjadi dan tinggal memasang letak kiblat, orang-orang kebingungan apakah sudah benar kiblat tersebut mengarah ke Ka'bah atau belum.

Di zaman itu, diperkirakan tahun 1441 tentu saja belum seperti saat ini yang mengenal peta dan piranti Kompas maupun hal mendukung lain terkait keberadaan Ka'bah.

Baca Juga: Deretan Lokasi Pemandian Air Panas di Provinsi Banten: Tempat Nyaman dan Bikin Rileks

Mbah bolong yang nama aslinya Shanhaji ditugasi oleh Sunan Ampel untuk mengetahui kiblat, setelah selesai orang-orang masih ragu apa sudah benar letak kiblat ini tanya salah seorang. 

Mbah bolong pun tidak tinggal diam, beliau tersenyum lantas melangkahkan kaki menuju tempat Imam di masjid tersebut, Mbah bolong pun berhenti tepat di dinding Masjid Sunan Ampel dan melobangi masjid tersebut dengan tangannya.

Sontak dari lobang tersebut ada kejadian luar biasa dan bikin geleng-geleng kepala dari lobang yang dibikin Mbah Bolong tampak Ka'bah di Masjidil Haram dan orang-orang bisa melihatnya secara langsung dengan mata telanjang.

Setelah peristiwa ini orang-orang tidak lagi meragukan Mbah Bolong dan letak kiblat Masjid Sunan Ampel sampai sekarang tidak berubah.

Baca Juga: 5 Makam Keramat dengan Keajaiban Arsitektur dan Warisan Sejarah yang Terkenal di Dunia, Intip di Sini

Makam Mbah bolong sendiri berada di area pemakaman Masjid Sunan Ampel di Surabaya Jawa Timur dan selalu diziarahi umat muslim setelah berziarah ke makam Sunan Ampel.

4. Makam Sunan Boto Putih 

Sunan Boto Putih memiliki nama lain Pangeran Lanang Dangiran, beliau berperan menyebarkan Islam di Surabaya pada abad ke-15.

Sunan Botol Putih merupakan pangeran dari kerajaan Blambangan dan putra dari pangeran Kedawung.

Pandainya Sunan botol putih dalam mendalami agama Islam dan menyebarkannya di daerah Gresik dilihat oleh Kiai Kendil Wesi. 

Baca Juga: 6 Cara Mudah Membuat Bakso Daging Sapi, Rasanya Dijamin Enak Banget, Ikuti Langkah Berikut Ini

Akhirnya Sunan Boto Putih diminta menyebarkan Islam di Surabaya dan menetap di kawasan pegirian tepatnya di Dukuh Boto Putih oleh karena itu beliau disebut Sunan Boto Putih. 

Makam Sunan Boto Putih berada di Pesarean Agung Sentono Gedong Boto Putih di jalan Pegirian nomor 176 Surabaya dan bersebelahan dengan makam Maulana Muhammad Syaifudin Sultan Banten ke-17.

5. Makam Habib Syekh bin Ahmad bin Abdhllah Bafaqih 

Habib Syekh bin Ahmad bin Abdhllah Bafaqih dilahirkan di kota Siher Kota Pesisir di Provinsi Hadramaut Yaman pada tahun 1212 H atau 1798 M. 

Baca Juga: 8 Destinasi Wisata Jawa Barat Selain Bandung, Ada Pulau Biawak

Beliau adalah putra dari Habib Ahmad Bafaqih dan silsilahnya sampai kepada Nabi Muhammad, beliau memulai menyebarkan ilmunya dan melakukan perjalanan dakwah pada tahun 1250 H. 

Beliau sempat menjelajahi beberapa kota di Nusantara sebelum akhirnya memutuskan berlabuh di Kota Surabaya, di sinilah beliau mengajarkan ilmu-ilmunya kepada para penuntut ilmu.

Makam Habib Syekh bin Ahmad bin Abdhllah Bafaqih berada di Pesarean Agung Sentono Gedong Boto Putih satu komplek dengan makam Sunan Boto Putih yang berlokasi di Jalan Pegirian nomor 176 kota Surabaya.

6. Makam Sunan Bungkul 

Nama asli beliau adalah Ki Ageng Supo atau Empu Supo seorang bangsawan zaman Majapahit, beliau kemudian memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Ki Ageng Mahmuddin. 

Baca Juga: Destinasi Wisata Murah Tapi Mengesankan di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, Yuk Intip Apa Saja?

Setelah memeluk Islam, beliau kemudian memutuskan menjadi pendakwah di akhir zaman Majapahit sekitar abad 17.

Diketahui dulunya Sunan Bungkul adalah seorang petinggi kerajaan Majapahit setingkat Tumenggung.

Beliau diminta oleh raja Majapahit yang saat itu dipimpin Brawijaya untuk menemani putra mahkota yang lebih tertarik belajar agama dibanding mewarisi kerajaan kesultanan Bejagung Lor di Tuban.

Sunan Bungkul kembali ke Majapahit dalam perjalanannya menyebarkan ajaran Islam hingga ke daerah Pati Jawa Tengah, menurut kisah beliau usianya mencapai sekitar 300 tahun.

Baca Juga: Adanya Makam Keramat yang Disakralkan, Inilah 5 Fakta Menarik Gunung Karang

Sesampainya di Majapahit Sunan Bungkul hidup di daerah Bungkul karena itu dia lebih dikenal sebagai Sunan Bungkul.

Lokasi makam Sunan Bungkul berada di Jalan Taman Bungkul, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.

Itulah 6 makam keramat para Waliyullah yang berada di Kota Surabaya yang tidak pernah sepi dari para peziarah, semoga bermanfaat.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x