Amanat Pembina Upacara: 6 Syarat Menuntut Ilmu, Penting Disampaikan Kepada Siswa Siswi

22 September 2023, 15:37 WIB
Upacara MA Al-Khairiyah Tegalbuntu /Gambar by fb: MA Osis Tegalbuntu /

 

HALOYOUTH - Berikut Haloyouth rekomendasikan untuk Anda teks amanat pembina upacara dengan judul 6 syarat menuntut ilmu.

Teks amanat pembina upacara berikut ini cocok untuk Anda jadikan sebagai referensi untuk upacara setiap hari Senin di sekolah.

Dirangkum dari berbagai sumber berikut contoh teks amanat pembina upacara dengan judul 6 syarat menuntut ilmu yang cocok disampaikan kepada siswa siswi saat upacara hari Senin di sekolah. Yuk langsung kita simak!

Baca Juga: Kisah Ustadz Miskin Yang Dermawan, Hikmah dan Efek Positif Dibalik Sedekah Secara Rahasia

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak Ibu Dewan Guru yang saya hormati.
Anak-anakku sekalian yang bapak cintai.

Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat tak terhingga kepada kita terutama nikmat sehat wal’afiat, sehingga kita seperti biasa bisa melaksankan upacara hari Senin saat ini.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat, dan kita sebagai umatnya semoga senantiasa menjalankan risalahnya hingga hari akhir. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.

Anak-anakku sekalian yang Bapak cintai.

Perlu kalian ketahui bahwa, dalam Kitab Talim Mutaalim karya dari seorang ulama besar bernama Syaikh Imam al Zarnuji dijelaskan ada 6 syarat bagi orang yang menuntut ilmu yaitu;

Baca Juga: 5 Artis Ini Bangun Pesantren Demi Bekal di Akhirat, Salah Satunya Oki Setiana Dewi

Pertama adalah Dzaka'in (kecerdasan), yang mana kecerdasan ini sudah ada di dalam diri baik siswa maupun siswi, karena setiap orang memiliki kecerdasannya masing-masing. Oleh karena itu, kecerdasan merupakan salah satu modal yang utama dalam menuntut ilmu.

Jadi, kecerdasan yang dimaksud di sini adalah pembawaan fitrah yang diberikan Allah SWT. Hanya tinggal manusia bagaimana mengembangkan kecerdasan tersebut.

Anak-anakku, fokuskan bidang mata pelajaran yang kalian senangi sehingga menjadi ahlinya pada bidang ilmu tersebut. Namun perlu diingat, dengan hanya fokus pada salah satu bidang ilmu bukan berarti bidang ilmu yang lain itu tidak penting. Semua bidang ilmu itu penting, maka tidak ada salahnya kalian juga harus mempelajarinya.

Kedua adalah Hirshin (bersungguh-sungguh). Seluruh pekerjaan terutama belajar jika dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik. Ilmu yang kita pelajari harus kita tempuh dengan semangat juang yang tinggi sehingga Allah SWT memudahkan pemahaman kita dalam belajar.

Baca Juga: Aura Presiden Rusia Vladimir Putin Di Mata Wanita Rusia, Yuk Intip Faktanya!

Bukan dalam hal belajar ilmu agama saja, akan tetapi dalam mempelajari ilmu yang lain juga harus ditempuh dengan sungguh-sungguh, baik itu ilmu pengetahuan alam, sosial, fisika, kimia, dan lainnya semua harus dipelajari dengan sungguh-sungguh.

Syarat yang ketiga bagi orang yang menuntut ilmu adalah Wastibarin (sabar). Banyak hal yang harus kita lakukan dengan kesabaran termasuk dalam menuntut ilmu.

Sabar saat guru mengajar terlalu lama, sabar menghadapi tugas yang banyak, sabar menghadapi lelahnya belajar, hal itu menunjukkan bahwa itu merupakan bagian dari proses belajar.

Imam Syafii Radhiyallahu anhu berkata:

"Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan."

Baca Juga: Chord Kunci Gitar Lagu Opick Rapuh Lengkap dengan Liriknya

Dari perkataan Imam Syafii tadi dapat kita petik sebuah nasihat bahwa, jika kita tidak bersabar dalam belajar atau menuntut ilmu, maka kita harus siap menanggung kepahitan menjadi orang bodoh.

Oleh karena itu, sabar dalam menuntut ilmu juga merupakan salah satu hal yang penting yang harus kita aplikasikan di mana saja khususnya di Sekolah.

Anak-anakku semua yang Bapak cintai.

Syarat menuntut ilmu selanjutnya yakni yang keempat adalah Bulghatin (harus mempunyai biaya).

Meskipun banyak informasi dari media adanya pendidikan gratis, sekolah tidak perlu bayar apapun, tetapi pendidikan itu tetap tidak ada yang gratis, walaupun duduknya di situ gratis, masuknya gratis, tidak bayar SPP. Tapi, biaya yang lainnya tetap ada yang harus dikeluarkan (modal).

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Suku Bugis yang Hampir Punah Ditelan Zaman, Nomor 2 Bikin Ngilu

Seperti biaya buat beli seragam, buku tulis, pulpen, biaya transportasi dan lainnya. Nah, itu juga termasuk bulghatin atau biaya. Sehingga berjuang untuk mendapatkan ilmu tetap membutuhkan biaya.

Gratis itu relatif, artinya dalam bidang apa biaya itu digratiskan.

Syarat menuntut ilmu yang kelima yaitu Irsyadi Ustadzin (bimbingannya guru). Maksudnya belajar atau menuntut ilmu itu harus ada guru yang membimbing. Agar supaya ada yang membenarkan ketika kita salah.

Meskipun bisa belajar dengan otodidak, namun dalam hal apa? Itu yang harus kita lakukan.

Di zaman ini, dimana segala ilmu pengetahuan tinggal klik saja, tinggal melihat tuntunan dan lain-lain. Namun, semua itu tidak bisa dijadikan pegangan, tetap saja harus didampingi seorang guru.

Baca Juga: Bukti Rekaman Teror DC AdaKami, Psikis Debitur Tergoncang Berujung Perceraian Hingga PHK, OJK Diminta Tegas

Akan lebih baik lagi apabila seorang guru itu memiliki cita-cita, memilki niat di dalam hatinya bahwa, mendidik dan mengajar harus dengan cita-cita ingin menghantarkan anak didiknya selamat dunia dan akhirat.

Anak-anakku sekalian yang Bapak cintai.

Syarat menuntut ilmu yang terakhir adalah Tūluzzaman atau membutuhkan waktu yang lama. Menjadi orang yang berilmu itu membutuhkan proses yang panjang. Seperti ketika kita ingin meraih kesuksesan maka diperlukan usaha atau proses panjang artinya, kesuksesan tidak bisa diraih secara instan.

Tūluzzaman juga menunjukkan bahwa proses belajar itu harus bertahap. Sebagaimana kita memulai pendidikan di bangku TK, lalu Sekolah Dasar, SMP atau Mts, SMA atau MA, kemudian dilanjutkan Kuliah dan seterusnya.

Imam Al Baihaqi berkata: ”Ilmu tidak akan mungkin didapatkan kecuali dengan kita meluangkan waktu."

Baca Juga: Inilah Sejarah dan Asal-usul Gunung Padang yang Menggemparkan Dunia dan Masih Menjadi Perdebatan

Oleh karena itu, sepatutnya bagi kita selaku pelajar, harus memanfaatkan dan meluangkan waktu sebaik mungkin untuk belajar.

Semoga kita dapat meluangkan waktu untuk menuntut ilmu, selalu bersemangat di usia berapapun, dan Allah SWT memudahkan segala urusan kita. Aamiin Ya Rabbal 'alamiin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Keterangan: 6 syarat menuntut ilmu di atas dalam Kitab Talim Mutaalim terangkai dalam syair Ali bin Abi Thalib sebagai berikut:

الا لا تنا ل العلم الا بستة سانبيك عن مجمو عها ببيان

ذَكاَءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِباَرٍ وَبُلْغَةٍ وَإِرْشَادِ أُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ

Artinya: “Ingatlah! Engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memenuhi enam syarat, Saya akan beritahukan keseluruhannya secara rinci, yaitu: kecerdasan, sungguh-sungguh, kesabaran, ada biaya, ada bimbingan guru, dan waktu yang lama.“

Baca Juga: Kumpulan Quotes Jalaluddin Rumi, Bisa untuk Penyemangat Saat Galau

Demikianlah contoh teks amanat pembina upacara tema tentang 6 syarat menuntut ilmu yang cocok disampaikan kepada siswa siswi saat upacara hari Senin di sekolah. ***

Editor: Bakri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler