Network
Cira mengendap-endap ke dapur. Matanya terbelalak gembira melihat persediaan makanan melimpah di dalam kulkas.
Waktu Paman Gembul membuka kulkas lagi, isi kulkas tinggal setengahnya.
Karena takut kehabisan makanannya, paman Gembul melahap semua makanan satu persatu sampai isi kulkas habis lagi.
Kalimat yang paling saya sukai dalam buku ini:
Anak itu menoleh. Coreng terkejut. “Lo, kok perempuan?” Bobo tertawa. “Hihi, Cira anak perempuan, tapi gayanya memang tomboi, seperti laki-laki.
“Aduuuh...,” rintih Cira sambil pegang perut. “Laporkan Paman Gembul!” seru Coreng. Tapi, apa yang terjadi? Paman Gembul juga memegangi perutnya sambil merintih. Olala, paman dan keponakan sama saja. Habis, rakus, sih!
Alasan saya menyukainya:
Kalimat pertama menunjukan betapa kagetnya Coreng melihat Cira yang tomboi seperti anak laki-laki.
Hobi makan kedua orang yaitu Paman Gembul dan Cira membuatnya menjadi telihat rakus.
