Namun, intensitas gangguan yang dialami Prinsa semakin meningkat, dari suara-suara aneh hingga penampakan yang mengerikan.
Risa, pemimpin tim, segera menyadari bahwa mereka sedang berhadapan dengan sesuatu yang jauh lebih berbahaya.
Keputusan cepat harus diambil untuk menyelamatkan Prinsa dari teror Samex. Tim Jurnal Risa berusaha keras mencari cara untuk menghentikan gangguan ini.
Mereka melakukan berbagai ritual pembersihan dan doa, berharap dapat mengusir roh jahat tersebut. Namun, setiap usaha mereka tampak sia-sia, dan situasi semakin mencekam.
Atmosfer film semakin tegang dengan kehadiran Samex yang semakin sering dan semakin mengintimidasi.
Bayangan sosok hantu yang menyeramkan ini membuat penonton ikut merasakan ketakutan yang dialami oleh Prinsa dan tim Jurnal Risa.
Kepanikan mulai melanda tim, dan mereka merasa tidak ada tempat yang aman dari kejaran hantu tersebut.
Film ini juga memperlihatkan perjuangan batin Risa sebagai pemimpin tim. Rasa tanggung jawab yang besar untuk melindungi timnya dan Prinsa, serta ketakutannya terhadap Samex, memberikan kedalaman emosional pada karakter ini.
Penonton dapat merasakan dilema yang dihadapi Risa dalam memutuskan langkah terbaik untuk mengatasi situasi tersebut.