Baca Juga: Doa Kyai dan Santri di Banten untuk Kemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Dari prosesi pernikahan yang dipimpin oleh KH. Mahrus Aly, alhamdulillah sampai saat ini Buya Kafa dan keluarganya hidup sakinah, mawaddah, warrohmah.
Buya Kafa juga merupakan tokoh yang aktif dalam organisasi diantaranya, pernah menjadi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri selama dua periode 2004-2012, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015 sebagai ketua Syuriah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kediri tahun 2009
Buya Kafa kini menjadi salah satu wali utama Pondok Pesantren Lirboyo dan Rektor Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri, melanjutkan amanah yang pernah dipegang oleh ayahnya, KH. Mahrus Aly dan saudaranya KH. Imam Yahya Mahrus.
dalam menjalankan segala aktifitasnya Buya Kafa tidak pernah memakai celana karena Buya Kafa meskipun sebagai rektor, merasa terikat pada Pondok Pesantren Lirboyo, yang identik dengan Sarung.
Buya Kafa di kalangan Mahasiswa dikenal sebagai orang yang tenang, sabar, ulet, pengertian dengan orang lain, 'alim, dan ilmu tasawufnya sangat tinggi.
Terbukti ketika Buya Kafa menyampaikan mauidzah hasanahnya beliau berperilaku menunjukkan kebijaksanaannya khususnya dalam bidang tasawuf.
Tak hanya itu, ketika diundang oleh organisasi yang terkait dengan kemahasiswaan atau lembaga sosial, Buya Kafa selalu hadir meski hanya sebentar, kecuali ada kendala yang sangat berarti.