HALOYOUTH - Masyarakat Indonesia mengenal bulan-bulan yang baik untuk melaksanakan sebuah acara, salah satunya adalah pernikahan.
Hal tersebut dipercayai oleh sebagian orang bahwa terdapat bulan-bulan tertentu untuk melangsungkan sebuah acara agar mendapat kelancaran, keberkahan, dan hal-hal baik lainnya.
Adanya kepercayaan tersebut membuat pesta pernikahan makin marak dilakukan di bulan-bulan tertentu. Lantas, bulan apa sih yang cocok untuk melangsungkan akad nikah atau resepsi pernikahan? Simak ulasannya berikut!
Dirangkum Haloyouth dari berbagai sumber berikut bulan baik untuk menikah menurut penanggalan Jawa.
Baca Juga: Film Saranjana: Kota Ghaib Akan Tayang di Seluruh Bioskop Indonesia, Berikut Jadwal Tayangnya
1. Jumadil Akhir
Dalam kalender Hijriyah dan Jawa, Jumadil Akhir adalah bulan ke enam. Bulan ini merupakan bulan baik untuk menikah sebab dipercayai sang pengantin mendapat banyak rizki.
Namun ada beberapa waktu yang dianggap tidak baik di bulan Jumadil Akhir yaitu:
- Hari tidak baik: Jumat
- Hari sangar/angker: Rabu dan Kamis
- Hari taliwangke/sial: Selasa Legi
- Tanggal nahas/apes: 10 dan 14
- Tanggal sangar/angker: 18
- Tanggal bangas padewan/tidak baik: 10 dan 14.
Baca Juga: 6 Weton Ini Akan Mendapatkan Rezeki Tak Terduga Karena Tali Silaturahmi Menurut Primbon Jawa
Hari dan tanggal di atas adalah hari dan tanggal yang tidak baik di bulan Jumadil Akhir. Selain dari pada itu, berarti hari yang baik untuk melangsungkan pernikahan.
2. Rejeb
Bulan selanjutnya yang baik untuk menikah adalah bulan rejeb. Bulan ini biasa dikenal dalam Islam atau sebagai bulan memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Bulan ini dipercayai oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai bulan baik menikah, karena dipercaya akan membawa keselamatan dan anak yang banyak bagi pengantin.
Dalam kalender Hijriyah bulan Rejeb merupakan bulan ke tujuh yang jatuh setelah bulan Jumadil Akhir.
Baca Juga: 5 Fakta Jefri Nichol Bikin Cewek Meleleh, Selain Cool Ternyata ....
Perlu diketahui ada hari dan tanggal yang tidak baik untuk menikah di bulan Rejeb yaitu:
- Hari tidak baik: Jumat
- Hari sangar/angker: Rabu dan Kamis
- Hari taliwangke/hari sial: Rabu Pahing
- Tanggal nahas/apes: 2 dan 14
- Tanggal sangar: 18
- Tanggal bangas padewan: 13 dan 27.
3. Ruwah
Bulan Ruwah biasa dikenal sebagai bulan Sya'ban dalam kalender Hijriyah. Bulan ini merupakan bulan ke delapan yang jatuh setelah bulan Rejeb.
Bulan Ruwah diyakini bulan baik untuk menikah karena dipercaya dapat memberi keselamatan, kedamaian terus menerus bagi orang yang ingin berkeluarga.
Baca Juga: Sinopsis Wish, Film Perayaan 100 Tahun Disney
Ruwah disebut sebagai bulan panen, yakni pada bulan ini biasanya masyarakat panen raya seperti panen padi, dan hasil kebun lainnya sehingga dianggap bulan penuh kelimpahan.
Namun ada hari dan tanggal tertentu yang tidak baik untuk menikah di bulan Ruwah, yaitu sebagai berikut:
- Hari tidak baik: Jumat
- Hari sangar/angker: Rabu dan Kamis
- Hari taliwangke/hari sial: Kamis Pon
- Tanggal nahas: 12 dan 13
- Tanggal sangar: 26
- Tanggal bangas padewan: 4 dan 28
4. Besar
Dalam penanggalan Jawa, bulan Besar merupakan bulan ke 12. Dalam kalender Hijriyah, bulan Besar biasa disebut bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: Bukan Cuman Fisik, Ini Persiapan Gregoria Mariska Buat Tampil di WTF 2023
Pasangan yang melaksanakan pernikahan di bulan Besar dipercaya akan mendapatkan kekayaan dan kebahagiaan dalam berkeluarga. Namun, dalam bulan Besar terdapat waktu-waktu yang dianggap tidak baik, yaitu:
- Hari tidak baik: Senin dan Selasa
- Hari sangar/angker: Sabtu dan Minggu
- Hari taliwangke/hari sial: Selasa Legi
- Tanggal tidak baik: 25
- Tanggal bangas padewan: 6 dan 20.
Itulah bulan baik untuk menikah menurut penanggalan jawa dirangkum Haloyouth dari berbagai sumber.
Baca Juga: Penting untuk Karyawan Baru! 5 Cara Menghadapi Atasan yang Pemarah dan Suka Cari Kesalahan
Selain bulan yang disebutkan di atas adalah bulan yang tidak baik atau kurang baik untuk melangsungkan pernikahan. Semoga bermanfaat. ***