HALOYOUTH - Sebagai orang tua yang baik, bunda wajib tahu berapa banyak figur keterikatan yang biasa dimiliki oleh seorang bayi.
Sistem keterikatan setiap orang dapat diaktifkan sepanjang hidup kita, misalnya hari pertama di sekolah baru
pengalaman perpisahan dan kehilangan.
Berapa banyak figur keterikatan yang biasanya dimiliki bayi? Bayi biasanya memiliki sekitar 4 hingga 6 figur keterikatan.
Namun itu semua tergantung pada pengalaman mereka dirawat. Mereka mungkin memiliki lebih banyak orang dewasa yang merasa terikat dengan mereka.
Baca Juga: 3 Tips Tidur Nyenyak saat Hamil Per Trimester
Setiap hubungan keterikatan mencerminkan kualitas perawatan yang telah mereka terima selama beberapa bulan sebelumnya.
Keterikatan pada seorang bayi juga memiliki pola yang berbeda, tergantung pada bagaimana bayi diasuh oleh orang tertentu.
Mereka dapat mengembangkan salah satu dari pola berikut, seperti aman, tidak aman terorganisir atau tidak aman tidak teratur.
Hubungan keterikatan dapat berubah seiring waktu menuju keamanan atau ketidakamanan jika kualitas pengasuhan dari orang tua berubah secara besar-besaran.
Baca Juga: Wajib Tahu, Cara Ini yang Dapat Dilakukan Mom dan Ayah Jika Bayi Menangis
Berikut ini adalah hubungan keterikatan yang aman antara orang tua dan seorang bayi, selengkapnya.
1. Mempromosikan perkembangan sosial dan emosional yang paling menguntungkan bagi seorang anak.
2. Memberi anak yang dihadapkan pada kesulitan dengan ketahanan atau ketahanan yang lebih besar terhadap efek penuh dari pengalaman sulit.
Hubungan keterikatan yang aman antara anak dan orang tua juga dapat berkembang dengan perawatan awal bayi terutama sekitar mendukung bayi ketika secara emosional tidak tenang (disregulasi) yang meletakkan dasar untuk hubungan keterikatan anak dengan orang tua itu.
Baca Juga: Mom dan Ayah Harus Tahu, Apa Saja yang Menyebabkan Serangan Asma Pada Anak-anak
Biasanya, Anda bisa melihat tanda-tanda pola kelekatan bayi dengan orang tua menjelang akhir tahun pertama.
Perawatan yang hangat, dapat diprediksi, dan sensitif ketika bayi atau anak secara emosional gelisah, cemas, atau takut, penting untuk mendukung perkembangan hubungan keterikatan yang aman bagi bayi tersebut dengan orang tua tersebut.***