Mereka sangat mempertahankan kendali, kekuasaan, menginterupsi dan mengenyampingkan pendapat atau kebutuhan anak.
Orang tua ini juga sangat mementingkan nilai kepatuhan, karena dianggap sebagai indikator keberhasilan pengasuhan mereka.
Orang tua tipe ini sangat sensitif jika otoritas mereka tidak dihiraukan, ciri-ciri orang tua dengan pola asuh ini adalah bertindak keras dan tegas tidak mendengarkan pertanyaan atau pendapat anak.
Jarang atau bahkan tidak memberi pujian, menuntut anak bertanggung jawab seperti orang dewasa.
pola asuh otoriter ini sering dihubungkan dengan rendahnya keterampilan sosial pada anak dan kurangnya rasa keberhargaan diri pada anak.
2. Pola Asuh Permisif
Orang tua dengan pola asuh ini memberikan dukungan dan memenuhi permintaan anak secara berlebihan, tetapi sedikit bahkan tidak menuntut disiplin dan kedewasaan anak.
Ciri-ciri orang tua dengan pola asuh permisif adalah memberi semua permintaan anak, jarang memberi perintah mengarahkan dan mengajar anak.