Bukan Karena Gaji, Berikut Alasan Karyawan Resign dari Kantor

- 1 Februari 2022, 20:35 WIB
Ilustrasi/Pixabay.com/Mohamed Hassan
Ilustrasi/Pixabay.com/Mohamed Hassan /

HALOYOUTH - Banyak orang berpikir bahwa resign dari kantor dikarenakan oleh gaji yang diterima terlalu kecil dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup orang tersebut.

Akan tetapi resign dilakukan oleh sebagian besar karyawan dikarenakan oleh alasan- alasan dan faktor pendukung lainnya yang lebih krusial dibandingkan oleh faktor gaji.

Berikut alasan banyak karyawan resign dari perusahaan tersebut yang dapat di jadikan evaluasi perusahaan.

Baca Juga: Berikut Contoh Cara untuk Membalas Email HRD saat Masih dalam Proses Rekrutment

1. Atasan kurang menghargai

Karyawan akan merasa jengkel jika mereka menerima amukan dari atasan padahal tugas yang mereka berikan sudah tepat waktu akan tetapi masih kena marah.

Selain itu pekerjaan karyawan tersebut juga tergolong baik karena omzet perusahaaan naik akan tetapi sang atasan masih merasa kurang.

2. SOP dan aturan perusahaan tidak jelas

Karyawan bukanlah mesin tanpa perasaan.

Diawal interview karyawan dijanjikan akan mendapat cuti sebanya 12x dalam setahun, akan tetapi saat mereka ingin menggunakan ijin tersebut tidak diperbolehkan.

Selain itu, karyawan tidak mendapat apresiasi dari perusahaan jika telah memenuhi target.

Baca Juga: Sering Tidak Disadari, Berikut Kesalahan Fatal Fresh Graduate Dalam Mencari Kerja

3. Rekan kerja tidak suportif

Poin ini sering sekali dialami karyawan yang resign.

Sering kali karyawan yang tidak supportif ini memang menginginkan karyawan lain keluar dengan sendirinya dengan tingkah laku mereka.

Mereka sering meminta bergantian shift akan tetapi menolak jika diminta bergantian.

4. Karir tidak pernah bisa berkembang

Perusahaan tidak menghargai karyawannya. 

Saat sudah bertahun-tahun bekerja perusahaan tidak mengangkat pegawai tersebut menjadi pegawai tetap.

5. Jobdesk dan beban pekerjaan yang berlebihan

Setiap karyawan mempunyai batasan dan kemampuannya masing- masing.

Yang seharusnya pekerjaan tersebut dikerjakan oleh orang lain malah dilimpahkan hanya kepada satu karyawan.***

Editor: Muhammad Jejen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x