Apakah Mimpi dan Kehidupan Nyata Saling Berhubungan? Begini Penjelasannya Menurut Buya Yahya

14 April 2022, 04:01 WIB
Hubungan mimpi dan dunia nyata menurut Buya Yahya / Tangkap layar akun YouTube / Al-Bahjah TV /

HALOYOUTH - Kebanyakan masyarakat di Indonesia selalu menghubungkan mimpi dengan kehidupan mereka di dunia nyata, namun hal demikian tidak berlaku untuk Buya Yahya.

Buya Yahya yang memiliki nama lengkap Yahya Zainul Ma'arif itu memiliki alasan tersendiri, kenapa beliau enggan menghubungkan mimpi dengan kehidupan di dunia nyata.

Seperti diketahui, Buya Yahya adalah pengasuh dari Lembaga Pengembangan Dakwah, serta pemilik Pondok Pesantren Al-Bahjah yang pusatnya ada di Kecamatan Sumber, Cirebon, Jawa Barat.

Baca Juga: WASPADA! 3 Hal Ini Jadi Penghalang Rizki dari Allah SWT dan Jadi Penyebab Kemiskinan Seorang Muslim, Hati-Hati

Dengan keilmuannya di bidang agama Islam tersebut, Buya Yahya memiliki sudut pandang berbeda dengan masyarakat yang selalu menghubungkan mimpi dengan kehidupan.

Tak dapat dipungkiri memang, kebanyakan masyarakat Indonesia meyakini bahwa mimpi yang dialami bisa menjadi sebuah pertanda, bagi kehidupan mereka di dunia nyata.

Mimpi yang dihubungkan oleh kebanyakan masyarakat dengan kehidupan di dunia nyata memang sangat beragam, tergantung pada baik atau buruknya mimpi tersebut.

Meyakini dan menjadikan mimpi sebagai sebuah pertanda bagi kehidupan di dunia nyata memang telah ada sejak dahulu kala, bahkan turun temurun kepada generasi saat ini.

Baca Juga: Apakah Ngupil dan Menangis Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Ustad Abdul Somad

Melalui dakwahnya pada beberapa waktu lalu, tokoh agama terkemuka di Indonesia itu pernah menyarankan kepada kita, agar tidak menghubungkan mimpi dengan kehidupan.

Bagi Buya Yahya, mimpi yang dialami oleh seseorang tidak ada kaitannya dengan kehidupan di dunia nyata. Oleh karena itu beliau melarang kita untuk menghubungkannya.

Sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari akun YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis, 14 April 2022, saat Buya Yahya menjelaskan tentang makna dari mimpi seseorang ketika tidur.

Menurut Buya Yahya baik buruknya suatu mimpi yang dialami ketika tidur, jangan pernah dihubungkan dengan apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita di dunia nyata.

"Jangan dirubah mimpi jadi sebuah kenyataan, sebaik-baiknya mimpi adalah seburuk-buruk di saat bangun, dan seburuk-buruk mimpi adalah sebaik-baik saat bangun," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Ngantuk Baca Al Quran saat Ramadhan, Coba Yuk Tips Ini!

Kemudian Buya Yahya juga mengatakan bahwa jika kita mengalami mimpi yang baik, maka hendaklah kita berhusnuzon atau berprasangka baik kepada Allah SWT.

Selain itu Buya Yahya menerangkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berkata, mimpi buruk yang dialami seseorang tidak akan membahayakan hidupnya di alam nyata.

"Jika mimpi itu baik maka husnuzanlah kepada Allah, semoga Allah memberikan kebaikan. Jika mimpi tidak baik, kata Nabi itu tidak membahayakan," lanjutnya.

Terakhir, pria kelahiran 10 Agustus 1973 itu menegaskan kembali bahwa jangan pernah menghubungkan mimpi dengan kehidupan, sebab menurutnya urusan kita bukan dengan alam mimpi.

"Urusan kita itu bukanlah dengan alam mimpi, tetapi urusan kita adalah dengan alam nyata," tutup Buya Yahya.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler