HALOYOUTH – Peristiwa yang terjadi pada hari Kiamat merupakan salah satu dari niscaya yang terjadi. Bahkan hal itu telah menjadi kepercayaan yang dianut oleh umat Islam sebagaimana yang terdapat dalam rukun iman.
Bahwasanya Kiamat memiliki dua bentuk yakni Kiamat Kubro (Kiamat Besar) dan Kiamat Sugro (Kiamat Kecil). Kiamat Kubra merupakan Kiamat terjadinya peristiwa atas hancurnya seluruh semesta beserta isinya, hal ini yang terjadi atas kehendak Allah SWT. Bahkan Kiamat Kubra terjadinya setelah malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang pertama.
Bahkan Allah SWT telah menuliskan dalam Al Quran surah Al Hajj ayat 7 yang mengaitkan tentang Kiamat Kubra. Artinya : “Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”(QS. Al Hajj: 7).
Berikut adalah 3 golongan orang-orang yang menjadi musuh Allah SWT ketika berada di akhirat kelak. Semoga kita tidak termasuk orang-orang tersebut. Dilansir Haloyouth.com dari berbagai sumber pada Selasa, 26 April 2022.
1. Berjanji Namun Berkhianat
Bahwasanya salah satu point penting penting yang harus kita ketahui, Allah SWT sangat tidak menyukai kepada hamba-Nya untuk selalu berkhianat atau sering mengingkarkan janjinya.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran surah An Nisa ayat 58: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil…”(QS. An Nisa: 58).
2. Menjual Orang dan Memakan Hasil Penjualannya Sendiri
Bahwasanya pada jaman pra Islam dahulu perbudakan telah merajalela. Bahkan seseorang yang telah menjualkan budak tersebut, kemudia dia telah memakan hasil dari perjualannya sendiri. Hal ini tidak diperbolehkan oleh Allah SWT bahkan Allah pun sangat membenci perbuatan tersebut.
Baca Juga: Al Quran Bisa Menjadi Self Healing? Begini Caranya Menurut Ustadz Hanan Attaki
Allah SWT berfirman dalam Al Quran surah An Nur ayat 33: “…Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barang siapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu.” (QS. An Nur: 33).
3. Atasan yang Tidak Menunaikan Kewajiban
Seorang atasan merupakan salah satu yang memberikan upah atau gajih kepada pihak yang bekerja dalam ruang lingkupnya tersebut. Bekerja merupakan suatu bentuk kehormatan dan mereka berhak untuk mendapatkan haknya sebagai kewajiban atas pekerjaannya. “Berilah pekerja itu upahnya sebelum kering keringatnya.” (HR. Ibnu Majah).***