Dilarang Sholat dan Baca Qur'an, Ini yang Bisa Diamalkan Oleh Perempuan saat Haid

29 Februari 2024, 20:40 WIB
Ilustrasi membaca Al Quran /Pixabay.com/LV4260

HALOYOUTH - Dalam kitab Kasyifatus Saja karya Syaikh Nawawi Al Bantani perempuan yang sedang haid atau menstruasi dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Sholat
2. Thowaf
3. Menyentuh mushaf Al-Qur'an, dan membawanya
4. Berdiam diri di dalam masjid
5. Membaca Al Quran
6. Berpuasa
7. Dilarang ditalak oleh suaminya saat istri haid
8. Melewati masjid
9. Istimtak dan jimak (bersetubuh atau melakukan hubungan badan)

Meskipun ada beberapa hal yang dilarang, ternyata ada juga beberapa amalan yang bisa diamalkan oleh perempuan yang sedang haid atau menstruasi.

Amalan-amalan tersebut bisa dikerjakan sebagai ladang pahala atau untuk menjaga keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Seperti apa sih amalannya!? Yuk simak berikut ini amalan-amalan yang bisa dilakukan dengan mudah oleh perempuan yang sedang haid atau datang bulan!

1. Berdzikir

Para Fuqoha (ahli hukum fiqih) sepakat, ada tiga ibadah yakni, istighfar, dzikir dan doa, di mana untuk mengerjakan atau mengamalkannya tidak harus dalam keadaan suci, baik hadats besar maupun hadats kecil.

Artinya, bacaan dzikir, istigfar dan doa bisa dilakukan atau diamalkan oleh perempuan yang sedang haid dengan catatan, selagi yang dibaca bukanlah ayat Al-Quran. Bahkan, meskipun sedang berhadats besar tidak ada larangan baginya untuk beristighfar, zikir dan berdoa sepanjang waktu selama mampu.

2. Berdoa

Seperti yang disebutkan pada poin nomor satu di atas, berdoa juga sama dengan berdzikir. Bisa dilakukan oleh perempuan yang sedang haid. Termasuk berdoa dengan membaca sholawat kepada Nabi. Baik itu bacaan sholawat nariyah, ibrahimiyah, atau sholawat lainnya.

3. Mendengarkan bacaan Qur'an

Meski dilarang untuk membaca atau melafadzakn ayat suci Al-Quran bagi perempuan yang sedang haid, namun mendengar bacaan Al-Quran tetap dianjurkan, artinya tidak dilarang.

Sebab, Al-Qur'an merupakan pegangan umat Islam yang tidak boleh dilupakan, di mana bagi orang yang mendengarnya akan mendapatkan rahmat Allah SWT. Jadi, jalan keluar yang baik adalah dengan mendengarkannya.

4. Mendengarkan tausiyah

Perempuan yang sedang haid diperbolehkan mendatangi pengajian atau tausiyah keagamaan. Selama pengajian atau tausiyah tersebut tidak diadakan di dalam masjid. Ketika pengajian tersebut diadakan di masjid, perempuan yang sedang haid bisa mendengarnya dari luar masjid.

Baca Juga: Inilah Pandangan Islam Tentang Pengendara yang Tidak Memiliki SIM Namun Tetap Berkendara

Selain mendengarkan tausiyah secara langsung ke majlis ilmu, juga dapat dilakukan dengan mendengarkannya di radio atau menontonnya di televisi. Hal-hal tersebut dilakukan selain sebagai amalan sumber ladang pahala, juga bisa menambah keilmuan serta keimanan kita, khususnya untuk perempuan yang sedang haid.

5. Bersedekah

Bersedekah juga bisa dijadikan sebagai amal atau ladang pahala untuk perempuan yang sedang haid.

Memperbanyak sedekah bisa dengan berbagai cara, mulai dari memberi infak, santunan kepada fakir miskin, anak yatim hingga menebar senyuman kebaikan terhadap orang lain.

6. Melayani keperluan suami

Selama bukan untuk berhubungan intim (jima'), salah satu ladang pahala yang besar bagi seorang isteri yang sedang haid adalah melayani keperluan suami. Karena bukan hanya mendapatkan pahala, tetapi juga memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai seorang isteri terhadap suami.

Istri yang baik adalah istri yang memenuhi kebutuhan suaminya. Karena itu merupakan sudah kewajibannya, mulai dari bangun tidur, kebutuhan makan, persiapan sebelum bekerja hingga suami kembali lagi ke rumah di mana seorang isteri harus menyambutnya dengan senyuman.

Itulah amalan-amalan yang harus dilakukan, supaya tidak kehilangan sumber pahala bagi perempuan yang sedang haid atau datang bulan. Semoga bermanfaat!

Editor: Adi Riyadi

Tags

Terkini

Terpopuler