Network
HALOYOUTH – Hutang menjadi masalah sensitif yang bisa membuat hubungan orang yang tadinya harmonis, tiba-tiba berubah.
Kedudukan hutang dalam Islam telah diatur mulai dari tata cara berhutang hingga proses pelunasannya.
Dalam kajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah, ada seseorang yang bertanya bagaimana hukum jika ada seorang saudara yang meminjam uang tapi sulit mengembalikan, hanya sering berjanji.
Penanya juga menjelaskan bahwa yang dipinjamkan uang olehnya memilki seorang cucu yatim piatu, terkadang lebih memilih memberikan uang jajan kepada cucu-cucunya dari pada meminjamkan uang tersebut pada sang nenek.
Baca Juga: Jangan Lakukan ini Jika Ingin Mendapatkan Tidur Siang yang Berkualitas, Menurut dr. Zaidul Akbar
Pada awal penjelasannya Ustadz Riza Syafiq Basalamah mengatakan bahwa memberikan pinjaman kepada orang lain termasuk pada amal kebaikan, namun jangan sampai kebaikan yang dilakukan justru menjerumuskan orang lain terhadap dosa.
Sebagaimana dilansir oleh Haloyouth.com dari Instagram @haloustadz yang diunggah pada 10 Januari 2022. Ustadz Syafiq Riza Basalamah memberikan solusi terkait hutang piutang.
“Dalam proses utang piutang disarankan untuk dicatat. Sehingga orang tahu hutang beserta dengan catatannya. Ketika berhutang lagi, tunjukkan ini hutangmu yang lama. Sehingga dia tahu dengan catatannya dan merasa punya kewajiban. Nanti hutang lagi dicatat,” kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
