Network
HALOYOUTH – Mimpi terkadang disebut hanya bunga tidur saja, namun mimpi juga dapat berupa petunjuk atau hidayah yang Allah SWT berikan bagi hamba-hamba yang beriman yang shaleh dan yang baik.
Dikutip Haloyouth.com dari kanal YouTube Ustdz Adi Hidayat Official, perbedaan mimpi seorang manusia biasa dengan mimpinya Nabi sudah pasti berbeda.
Mimpi yang sering dialami oleh manusia kadang berupa petunjuk-petunjuk yang Allah berikan, atau hidayah juga bahkan bisa datang lewat mimpi.
Kalau mimpinya Nabi itu sudah memiliki persiapan dan persiapan itu tertuju kepada fase kenabian, sedangkan bagi hamba-hamba Allah yang beriman, shaleh itu adalah hidayah dari Allah berupa takrim atau kemuliaan-kemuliaan tertentu.
Mimpi seorang manusia kadang diberi petunjuk, seperti kita melaksanakan shalat istikharah, begitu nanti kita mendapat hasil dari shalat yang kita kerjakan, maka jawabannya bisa Allah berikan lewat mimpi.
Baca Juga: Cek Iman Kamu Sehat atau Tidak? Waspada Jika Punya Tanda ini, Kata Ustadz Adi Hidayat
Mimpi seorang manusia biasa dengan mimpi Nabi memiliki perbedaan pada kualitasnya. Kalau Nabi itu lebih ke persiapan kenabian, sedangkan manusia berupa petunjuk-petunjuk dari Allah SWT.
Mimpi untuk orang biasa terbagi menjadi 3 macam, ada yang mimpi karena bawaan dari rasa yang ada dalam jiwa, ada mimpi yang bawaan dari setan, ada juga mimpi yang memang petunjuk dari Allah SWT.
Pertama, mimpi yang disebabkan karena adanya rasa yang ada dalam jiwa, biasanya terjadi dari kegiatan-kegiatan yang terangkum dalam memori sebelum kita tidur, sehingga ketika kita tidur kesan tersebut masih terbawa dalam memori akhirnya sampai terbawa mimpi.
