Network
HALOYOUTH - Sebutan qari merupakan orang yang biasa melantunkan atau membaca ayat Al-Qur'an dengan suara merdu dan fasih dalam sebuah acara.
Seorang qari atau qariah saat ditugaskan mengisi sebuah acara maka sepatutnya ayat Al-Qur'an yang dibaca harus sesuai dengan tema acara tersebut. Misalnya, dalam rangka memperingati peristiwa besar yakni Isra Miraj Nabi Muhammad SAW maka ayat yang dibaca harus tentang perjalanan Isra Miraj Nabi, atau dalam acara resepsi pernikahan maka ayat yang dibaca harus tentang pernikahan.
Langsung saja ke inti judul, berbicara soal aqiqah sebetulnya Al-Qur'an tidak menjelaskannya secara rinci. Dalil aqiqah kebanyakan terdapat dari hadits-hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Nabi wa ahli baitih. Akan tetapi ada beberapa ayat Al-Qur'an secara eksplisit yang dianggap sebagai landasan terkait aqiqah atau pemberian nama anak.
Baca Juga: Jangan Salah Paham, Begini Makna Hadits 'Kemiskinan Dekat Kepada Kekufuran!'
1. Surat Al Isra Ayat 24-27
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا (٢٤)
Artinya: Dan hendaknya rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan lalu ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua (orang tua)telah mendidikku waktu kecil”.
رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمْ إِنْ تَكُونُوا صَالِحِينَ فَإِنَّهُ كَانَ لِلأوَّابِينَ غَفُورًا (٢٥
Artinya: Tuhan-Mu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu ; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguh-Nya Dia Tuhan yang Pengampun bagi orang-orang yang mau bertaubat.
