HALOYOUTH - Dirangkum Haloyouth dariberbagaisumber, dikisahkan sebelum Nabi Muhammad SAW menjalani peristiwa Isra Miraj, tarjadi perdebatan sengit antara bumi dan langit. Kisah ini tercatat dalam kitab Tanbihul Ghafilin karangan Imam Abu Lais As Samarqandi.
Bermula bumi berkata pada langit,
"Wahai langit, aku lebih baik darimu karena Allah menghiasiku dengan berbagai negara, beberapa laut, sungai-sungai, pepohonan, beberapa gunung dan lain-lain."
Mendengar demikian, langit tidak mau kalah dan berkata:
"Hai bumi, aku juga lebih elok dari kamu karena matahari, bulan, bintang-bintang, beberapa falah, buruj, 'Arasy, Kursi dan surga ada padaku."
Baca Juga: Perbedaan dan Persamaan Wahyu dengan Ilham: Pelajaran Qur'an Hadits
Bumi tak mau kalah seraya berkata: "Hai langit, di tempatku ada rumah yang dikunjungi dan tempat berthawaf para Nabi, para utusan dan arwah para wali serta kaum shalihin."
Bumi berkata lagi: "Hai langit, sesungguhnya pemimpin para Nabi dan Rasul bahkan kekasih Allah dan seutama-utamanya wujud dan manusia paling sempurna yakni Nabi Muhammad SAW tinggal di tempatku. Dan dia menjalankan syariatnya juga di tempatku."
Mendengar itu, kali ini langit tidak dapat berkata apa-apa. Karena bintang, bulan, matahari termasuk surga, semua tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kemuliaan Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, kemudian langit menghadap Allah SWT dan berkata,