Jika Tidak Bisa Menjaga Lidah, Amal Ibadah yang Pernah Dikerjakan Tidak Ada Artinya, Kata Syekh Ali Jaber

HALOYOUTH - Umat Islam hendaknya selalu mempertimbangkan segala sesuatunya dalam bertindak. Karena jika tidak, kekhawatirannya adalah terjerumus pada sebuah dosa besar yang tidak dapat diampuni.

Badahal, barangkali kita merasa apa yang diperbuat tidak sedemikian fatal.

Dibawah ini haloyouth.com merangkum satu perbuatan yang menimbulkan dosa besar, bahkan akan menghapus semua amaliyah yang telah diperbuat, yang dilansir dari ceramah Syekh Ali Jaber.

"Dan kalau kita seorang benar-benar hamba Allah, Sholeh Sholehah akan merasa malu karena tidak ada di antara kita yang sanggup membalas nikmat Allah terhadap kita," ucap Syekh Ali Jaber, dilansir dari kanal Youtube PERINDU SURGA

"Kalau orang tidak pernah ada rasa malu artinya rasa malu terhadap Allah karena banyak kekurangannya," terangnya.

"rasa malu terhadap orang lain karena dia belum mampu menjadi berguna bagi orang lain dan dia malu terhadap dosa dan kesalahan yang dia lakukan. Sengaja maupun tidak sengaja. Dosa terang-terangan maupun sembunyi," jelasnya.

Baca Juga: Hati-Hati! Dosa Tukang Zina Tipe Ini Tidak Akan Diampuni, Menurut Syekh Ali Jaber

Jadi, menurut Syekh Ali Jaber juga selama kita merasa ada rasa malu yang timbul dari hati itu tanda iman.

"Begitu selesai sholat kita merasa malu karena sholat kita belum pantas, yang sesuai dengan keagungan Allah SWT karena sholat kita belum sempurna ikhlas dan khusyuk 

kita malu. Ini rasa malu bukan membuat kita putus asa. Malah justru rasa malu yang seperti ini membuat kita bersemangat dan sungguh-sungguh kedepan jadi lebih baik," jelasnya.

Syekh Ali Jaber juga menyampaikan bahwa rasa malu membuat kita menjaga lidah.

"Rasa malu membuat kita menjaga lidah tidak berbicara sembarangan dan sudah saya menyampaikan berkali-kali bahaya lidah ini. Bisa dengan satu kata dapat kemurkaan Allah. Semua amal ibadah kita ditolak dan tidak diterima," ungkap Syekh Ali Jaber.

"Sayang sekali jamaah sekalian segitu bodohnya manusia sepanjang malam itikaf dan setiap malam sholat malam dan tidak pernah berenti Baca Al Quran. Puasa senin kamis. Bersilaturrahim. Bersedekah dan kedermawanannya luar biasa dengan satu kata bisa hapuskan semua naudzubillah bodohnya manusia," ungkapnya.***