Waspada! Jaga Anak Anda Dari Hujan-hujanan, Ini Deretan Penyakit yang Mengintai, Infeksi Jamur hingga Koleran

27 Februari 2022, 22:29 WIB
Ilustrasi /Jill Wellington/Pixabay

HALOYOUTH- Merupakan tantangan bagi ibu-ibu yang memiliki anak kecil, karena hujan masih menjadi sesuatu hal yang menarik bagi anak-anak untuk bermain.

Dampak buruk dari hujan selain mengakibatkan bencana alam atau banjir juga masih menjadi media penyebaran penyakit.

Beberapa mode penularan yang disebabkan oleh hujan dan banjir, seperti yang disampaikan oleh Dr. Nina Dwi Putri, SpA(K), MSc(TropPaed), Dokter Spesialis Anak Sub Spesialis Penyakit Infeksi Tropik dan Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia.

"Beberapa penyakit dapat ditularkan melalui air yang terkontaminasi dan higienitas lingkungan tempat tinggal yang bisa memburuk akibat hujan atau banjir," ujar Nina sebagaimana dilansir Haloyouth dari Antaranews pada minggu 27 Febuari 2022.

Baca Juga: 4 Manfaat Daun Binahong Untuk Kesehatan, Bisa Obati Luka Bakar Hingga Bantu Cegah Kanker

Berikut daftar penyakit yang dapat menyerang anak-anak selama musim hujan, sebagaimana dinformasikan oleh unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia.

1. Infeksi Jamur

Infeksi jamur disebabakan oleh kulit yang basah sepanjang waktu, kemungkinan terjadinya cukup tinggi, maka diharapkan kulit agar tetap kering supaya terhindar dari infeksi jamur.

Segera perintahkan anak anda untuk mengeringkan diri setelah bermain air hujan, karena jamur sering bekembang biak disaat kulit lembab dan tida terkena udara.

Baca Juga: 5 Makanan yang Wajib Dihindari Bagi Penderit Alergi dan Gatal-gatal

2. Infeksi Saluran Cerna

Kebersihan yang tidak terjaga, mengkonsumsi air yang tidak higienis disaat banjir bisa menyebabkan sistem pembuangan limbah yang buruk.

Jaga anak anda agar selalu minum air yang bersih dan matang serta memakan makanan yang sehat dan bergizi.

Baca Juga: Mudah dan Hemat, Inilah Resep Obat Batuk Herbal Bisa Buat Sendiri di Rumah

3. Influenza

Penyakit atau infeksi yang ditandai dengan demam, nyeri otot dan kepala,serta gejala infeksi saluran napas, sulit dibedakan dengan Virus Covid 19, maka disarankan untuk segera melakukan sweb SAR-Covid-2.

4. Demam Tifoid atau Demam Enterik

Tipus atau demam tiforid, berupa nyeri kepala dan gangguan pencernaan,merupakan gejala demam yang lebih dari 5 hari, penyakit yang disebabkan oleh Salmonella Tyiphi dan Salmonella Paratyphi.

5. Selesma

Diawali dengan tanda gejala batuk pilek, penyakit yang juga disebabkan oleh virus ini paling sering dijumpai pada musim penghujan, sama dengan influenza, pada musim pandemik seperti ini Selesma sulit dibedakan dengan virus COVID-19.

Baca Juga: Mudah dan Hemat, Inilah Resep Obat Batuk Herbal Bisa Buat Sendiri di Rumah

6. Koleran

Koleran yang sempat menjadi epidemi dia awal abad ke 18 hingga abad 19, menggunjang banyak negara di Dunia termasuk Indonesia.

Koleran merupakan diare akut yang disebabkan oleh makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri Vibrio Cholerae.

Di Indonesia sendiri masyarakat mengenaal koleran dengan istilah muntaber (muntah berak).

7. Hepatitis A

Selain Infeksi saluran cerna dan koleran, Hepatitis A juga merupakan virus yang disebabkan oleh makanan dan minuman yang terkontaminasi , dengan gejala berupa demam, diare, mual, lemas serta warna kuning pada mata dan kulit.

Baca Juga: Penyebab Air Kencing Atau Urine Bau Menyengat dan Solusinya Menurut dr. Saddam Ismail

Ketua unit kerja koordinasi infeksi dan penyakit Tropis dan Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr.Anggraeni Alam, Sp.A(K), meberikan sejumlah saran agar anak tetap terjaga dan terhindar dari penyakit dimusim hujan atau banjir.

"Hindarimemberikan terlalu banyak junk food kepada anak-anak, cegah anak dari jajanan dari tempat yang kurang bersih," ungkapnya

Selain memberikan makanan yang bergizi pada anak, anggraeni juga berpesan kepada orang tua agar menjaga nakanya untuk tetap bermain di ruangan yang tertutup.

"Ajari anak untuk bisa menjaga jarak fisik dari orang lain setidaknya sekitar 2 meter dan hindari berbagai alat makanan dan minuman," tambah Anggraeni***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler