Ternyata Ini Alasan Medis Mengapa Wanita Haid Dilarang Berpuasa

- 15 April 2021, 19:23 WIB
Ilustrasi - Nyeri Haid
Ilustrasi - Nyeri Haid /Saranya7/Pixabay.com

Dalam ajaran agama Islam, wanita yang sedang haid tidak dianjurkan untuk melaukan puasa pada bulan ramadhan. Alasan ini bukan tanp dasar. Selain karena larangan, ternyata ada juga fakta medis di balik ketentuan ini. Memaksakan diri untuk menahan lapar dan haus saat haid ternyata justru dapat memicu munculnya sejumlah gejala dan membuat tubuh menjadi tidak nyaman.

Puasa merupakan ibadah wajib yang diperuntukkan bagi umat Islam selama bulan Ramadan. Semua orang yang berada dalam keadaan sehat dan dewasa wajib menjalankannya. Namun, ada beberapa ketentuan yang memperbolehkan seorang Muslim/Muslimah tidak melakukan puasa, salah satunya sedang menstruasi. Meski demikian, tidak berarti meninggalkan puasa ini ditolerir begitu saja tanpa ada ganti. Setelah bulan Syawal, puasa yang pernah ditinggalkan wajib hukumnya untuk di Qodo.

Baca Juga: Sering Kram Saat Haid? Lakukan 5 Gerakan Yoga Berikut untuk Kurangi Sakitnya

Adapun alasan Medis bagi wanita yang haid untuk tidak berpuasa seperti disebutkan diatas adalah sebagai berikut:

1. Banyak Darah Keluar

Darah haid biasanya cukup banyak, berasal dari peluruhan dinding rahim yang sebelumnya menebal. Perdarahan ini cenderung deras ketika hari pertama haid dan berangsur-angsur akan surut pada hari berikutnya hingga yang paling umum 7 hari. Banyak keluarnya darah ini membuat wanita yang sedang haid rentan mengalami lemas dan lesu.

2. Nyeri Perut

Yang paling umum dirasakan oleh wanita haid adalah nyeri atau kram pada perut. Rasa sakit ini berasal dari peluruhan dinding rahim. Sebagian wanita hanya mengalami nyeri perut beberapa jam awal saat haid, tapi sebagian lain mungkin merasakannya sepanjang hari. Pada kasus yang parah, nyeri haid tidak tertahankan menurunkan kesadaran (pingsan). Rasa nyeri yang tak tertahankan dan berulang sebaiknya dibicarakan dengan dokter.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Ada 5 Obat Maag Alami yang Disebut Bisa Redakan Nyeri Lambung, Cara Buatnya Mudah!

3. Migrain

Selain nyeri pada bagian perut, wanita yang sedang haid rentan mengalami migrain. Saat hal ini terjadi, tentu saja wanita haid mungkin tidak nyaman untuk berpuasa.

4. Sensitif Terhadap Rasa Nyeri

Dalam keadaan haid, wanita kerapkali mengalami penurunan hormon estrogen. Kondisi ini membuat wanita sensitif terhadap rasa sakit, sehingga ia mudah lelah, mengalami nyeri pada punggung, serta gangguan kesehatan di dalam bagian organ lain. Seringkali, kondisi ini diatasi dengan konsumsi obat untuk meredakan nyeri.

Demikian fakta-fakta medis alasan wanita tidak diperkenankan berpuasa saat haid. Lantas bagaimana jika wanita memaksakan berpuasa?

Banyaknya darah yang dikeluarkan saat haid akan berakibat pada banyak kehilangannya zat besi pada wanita sehingga akan menimbulkan gejala lemas. Apabila seorang wanita memaksakan diri berpuasa dengan kondisi ini, berikut ini dampak yang perlu diwaspadai:

  • Tubuh akan semakin melemah disertai pusing, akibat suplai oksigen yang rendah.
  •  Nyeri dada yang menyebabkan detak jantung lebih cepat dan napas pendek. Kondisi ini terjadi akibat rendahnya suplai oksigen pada jantung yang tidak dapat dibawa oleh sel darah, akibat rendahnya zat besi dalam tubuh. Pada kondisi yang parah, gejala ini dapat menyebabkan gagal jantung.
  • Kulit pucat serta tangan dan kaki dingin. Gejala ini menandakan bahwa kadar zat besi dalam tubuh sangat rendah, sehingga mulai mengganggu peredaran darah pada anggota gerak (tangan dan kaki).
  • Konon kekurangan zat besi saat haid memicu keinginan konsumsi makanan tidak sehat. Misalnya, gorengan, makanan cepat saji, minuman manis, dan lainnya.



Editor: Rifqiyudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah