Orang Tua Wajib Tahu! Kenali Labeling Negatif Pada Anak dan Cara Mengatasinya Berikut Ini

- 11 Maret 2022, 18:18 WIB
Orang Tua Wajib Tahu! Kenali Labeling Negatif Pada Anak dan Cara Mengatasinya Berikut Ini
Orang Tua Wajib Tahu! Kenali Labeling Negatif Pada Anak dan Cara Mengatasinya Berikut Ini /Ilustrasi Anak yang Mendapat Labeling Negatif/Pixabay/geralt//

HALOYOUTH - Labeling adalah suatu cap yang diberikan orang lain pada suatu individu, identitas/cap dari labeling tersebut beragam, mulai dari ciri fisik, kebiasaan, sifat khas, dan masih banyak lagi.

 
Tidak hanya terdapat labeling positif, ada juga labeling negatif yang bisa merugikan dan berdampak kurang baik.
 
Tindakan labeling sering juga terjadi pada anak. Jika tersulut emosi, kadang orang tua tanpa sadar memberikan labeling yang negatif pada sang anak.
 
Anak yang masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan membutuhkan stimulus yang tepat dan positif. 
 
 
Adanya labeling negatif yang dilontarkan orang tua kepada anaknya akan menjadi memori dan mempengaruhi kepribadiannya saat dewasa.
 
Tindakan labeling negatif yang umum terjadi biasanya sebuah kalimat yang di dalamnya terdapat kata-kata nakal, bodoh, dll.
 
Seperti.
 
"Kamu nakal banget sih, ngga bisa diem."
 
"Masa kaya gini aja ngga bisa, jangan nangis kalau dibilangin!"
 
"Kamu malas belajar sih, jadi dapet nilai jelek."
 
Itulah beberapa contoh labeling negatif yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. 
 
Jika itu terjadi, segeralah minta maaf pada sang anak karena labeling negatif tersebut akan melukai hati kecilnya.
 
Seperti yang sudah diulas sebelumnya labeling negatif tersebut akan tersimpan di memori anak, jika anak mendapat labeling negatif maka kemungkinan labeling negatif tersebut akan melekat pada diri sang anak.
 
 
Menurut beberapa penelitian, jika anak terus-menerus mendapatkan labeling negatif maka lama kelamaan anak akan mempercayai labeling negatif yang ia peroleh.
 
Meskipun orang tua tidak secara sengaja melakukan hal itu, tentunya kebiasaan spontan tersebut perlu ditinggalkan demi kebaikan tumbuh kembang anak.
 
Untuk mengatasi hal tersebut, sebagai orang tua bisa menumbuhkan mindset yang baru, misalnya anak bukan nakal, tapi banyak akal.
 
Pada dasarnya anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi namun belum mengetahui baik dan buruk, hal yang diperbolehkan maupun dilarang.
 
Di bawah ini tersedia beberapa alternatif jawaban atau respon ketika anak melakukan hal yang kurang tepat.
 
 
Labeling Negatif: Jadi anak malas sih, jadinya dapat nilai jelek.
 
Labeling Positif: Tidak apa-apa, nanti belajar lebih rajin lagi yah, Nak.
 
 
Labeling Negatif: Gitu aja nangis, cengeng banget!
 
Labeling Positif: Kakak sedang sedih yah, sini ibu peluk, cerita sama ibu, Nak.
 
 
Labeling Negatif: Ya ampun ngga bisa diem banget sih, jadinya berantakan!
 
Labeling Positif: Kakak aktip dan kreatif yah, kita rapikan bersama yuk.
 
 
Tindakan labeling negatif bisa terjadi secara spontan dan begitu saja, jika orang tua tidak mampu mengontrolnya maka tumbuh kembang anak akan dipengaruhi oleh labeling negatif yang secara terus-menerus ia terima.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah