Network
HALOYOUTH – Seksisme atau kekerasan seksual terjadi pada gelaran internasional di Jakarta International Stadion (JIS).
Kasus yang kembali terulang ini dilakukan oleh para penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan sepak bola pada International Youth Championship (IYC) 2021.
Salah satu kekerasan seksual yang terjadi adalah perbuatan catcalling atau catcall atau lebih dikenal sebagai suara siulan.
Kasus seksisme terjadi ketika seorang tenaga medis dari tim Bali United sedang melakukan pekerjaannya, ia mendapatkan siulan dari para penonton.
Baca Juga: Buntut Seksisme di JIS, Pemprov DKI Lakukan ini
Siulan atau catcalling itu terdengar jelas lewat video singkat yang dibagikan oleh akun Twitter @addogerardo.
Panitia IYC pun sempat memberikan tindakan keras terhadap kasus seksisme agar tidak terulang kembali.
Selain itu, pihak Pemprov DKI mulai gencar melakukan sosialisasi anti seksisme dengan memperlihatkan poster berisi tulisan ‘tidak ada ruang di sepak bola untuk pelecehan dan seksisme’ kepada para penonton yang hadir.
Hal itu dilakukan agar tak terulang kembali kejadian catcalling atau perbuatan seksisme lainnya.
Baca Juga: Rekam Jejak Tsamara Amany, Politikus Muda yang Pernah Jadi Jubir Timses Jokowi-Maruf Amin
Lalu apa itu catcalling?
Dilansir dari situs resmi UN Women (uswomen.org) yang merupakan bagian dari Perserikatan Bangsa-bangsa untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, catcalling merupakan bagian dari kekerasan seksual.
Kekerasan seksual adalah setiap tindakan seksual yang dilakukan di luar kehendak orang lain.
Kekerasan seksual yang dimaksud mencakup pelecehan seksual berbentuk kontak fisik maupun non-fisik.
Catcalling termasuk kekerasan seksual yang berbentuk non-fisik.
Baca Juga: Mengukur Kedalaman Skuad Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2022, Mainaky: Ini Bukan Asal Pilih
Walaupun tidak melakukan kontak langsung, catcalling termasuk kekerasan seksual yang sering terjadi di masyarakat.
Hmm.. hari gini kok masih catcalling.***
